Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama pada wanita. Uncaria gambir merupakan tanaman herbal Indonesia yang dapat digunakan sebagai anti kanker. Namun obat herbal memiliki bioavailabilitas yang rendah sehingga mempengaruhi bioaktivitasnya. Nanoenkapsulasi dapat meningkatkan bioavailabilitas dan stabilitas senyawa bioaktif dalam obat herbal. Artikel ini memuat temuan terbaru yang mencoba mengungkap sifat antikanker dan kemopreventif dari U. gambir yang diubah menjadi bentuk nano dengan teknik nano-enkapsulasi menggunakan penyalut Na-alginat. Senyawa bioaktif U. gambir diisolasi dan dikarakterisasi menggunakan Teknik spectrometer, meliputi spektroskopi UV-Vis, FTIR, NMR, dan HR-MS. Ekstrak U. gambir dienkapsulasi secara nano menggunakan Na-alginat.
Efek antikanker dinilai dengan uji MTT terhadap sel T47D. Sementara itu, analisis kemopreventif dilakukan pada benzo[α]pyrene yang diinduksi tikus kanker payudara. Tikus sehat dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari kontrol dan perlakuan. Hasil isolasi dan analisis dengan metode spektroskopi menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dari U. gambir menunjukkan kandungan katekin yang tinggi yaitu 89,34% (b/b). Nanoenkapsulasi ekstrak U. gambir menggunakan Na-alginat berhasil dibuat dan berbentuk sferis dengan ukuran 78,40 ± 12,25 nm. Terbukti mencegah kerusakan senyawa bioaktif terhadap pH, suhu, dan salinitas serta mengontrol pelepasan obat. Nanoenkapsulasi pada ekstrak etil asetat U. gambir mampu meningkatkan efektivitas senyawa bioaktif yang terdapat didalamnya terhadap kanker payudara pada tingkat in vitro serta meningkatkan efek kemopreventifnya pada tingkat in vivo dibandingkan dengan ekstrak bebas.
Penulis: Prof. Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si.
Jurnal: Nano Uncaria gambir as Chemopreventive Agent Against Breast Cancer