Universitas Airlangga Official Website

Pemetaan Penelitian tentang Politik Organisasi

Selama dua dasa warsa terakhir, studi tentang politik organisasi telah menjadi fenomena umum dan signifikan di tempat kerja. Dalam organisasi modern, perilaku politik mempunyai dampak besar terhadap pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Pertarungan kekuasaan, manuver strategis, dan dinamika pengaruh merupakan hal yang lumrah . Politik organisasi mengacu pada metode, strategi, dan perilaku yang digunakan orang untuk mendapatkan otoritas, mempengaruhi pendapat, dan mencapai tujuan mereka dalam lingkungan organisasi. Namun, karena kompleksitas dan sifatnya yang beragam, politik organisasi mungkin sulit untuk dipahami dan dinavigasi. Hal ini dapat mengakibatkan teka-teki moral dan dampak buruk terhadap individu dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, analisis multifaset yang menyoroti berbagai elemen politik organisasi dan interaksinya diperlukan untuk memahami subjek secara menyeluruh.

Mengevaluasi fakta empiris dan aktivitas organisasi merupakan sebuah proses dalam politik. Anggota suatu organisasi pasti akan bersentuhan dengan politik organisasi dalam interaksinya; itu adalah realitas kehidupan sosial kita. Hal ini sering kali dilihat sebagai cara bagi individu atau kelompok yang beroperasi di dalam suatu organisasi untuk merebut kendali dan mempengaruhi pengambilan keputusan guna mencapai tujuan mereka sendiri atau tujuan kelompok. Namun politik diperlukan agar organisasi dapat berfungsi, dan hal ini dapat memberikan dampak yang menguntungkan dan merugikan. Politik organisasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kesan buruk terhadap politik sebagai penyebab konfli. Di sisi lain, jika dikelola dengan tepat dan tidak memihak, hal ini dapat meningkatkan produktivitas dalam perusahaan.

Realitas kehidupan organisasi, seperti politik kantor, politik tempat kerja, dan iklim organisasi, sering kali disorot oleh para peneliti yang menyelidiki politik organisasi. Politik organisasi, khususnya dalam konteks pembuatan kebijakan, mendapat stigma akibat penekanan ini. Selain itu, pekerja yang menyadari adanya politisasi di perusahaan mereka mungkin menyembunyikan informasi penting.

Untuk mengeksplorasi fenomena rumit politik organisasi dan mengisi kesenjangan pengetahuan, penelitian terbaru telah mengajukan kerangka teoritis baru dan teknik penelitian empiris. Mengenai komitmen organisasi, kebahagiaan kerja, prestasi kerja, dan perilaku kewarganegaraan organisasi, akademisi lain telah meneliti dampak politik organisasi. Penelitian lain berkonsentrasi pada bagaimana politik organisasi mempengaruhi tempat kerja dan hubungan karyawan yang bermuatan politik, termasuk kelelahan dan stres karyawan, niat karyawan untuk keluar, kecenderungan politik mereka, hubungan karyawan yang tegang, dan diamnya karyawan.

Penulis: Imam Yuadi, S.Sos., M.MT., Ph.D.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Mapping Research Trends with Factorial Analysis in Organizational Politics

https://doi.org/10.1177/21582440231215984