Universitas Airlangga Official Website

Pengaruh Konsentrasi Nitrat yang Berbeda Terhadap Kandungan Pigmen Mikroalga Chlorella vulgaris dan Dunaliella sp

Foto by KataRiau

Chlorella vulgaris dan Dunaliella sp. adalah mikroalga terkemuka yang umumnya digunakan untuk stok pigmen alami. Spesies ini telah ditetapkan sebagai penghasil senyawa bio berharga seperti klorofil, karotenoid, dan astaxanthin. Untuk penelitian ini, C. vulgaris dan Dunaliella sp. dibudidayakan dalam budaya campuran di bawah perawatan stres nitrogen. Total empat perlakuan pada konsentrasi nitrat yang berbeda dari 0,012, 0,025, 0,5 NaNO3 g/L, masing-masing termasuk kelaparan nitrogen dimasukkan dalam penelitian ini.

Pembatasan nitrogen dan kelaparan nitrogen adalah teknik yang banyak digunakan untuk memanipulasi jalur metabolisme menjadi biosintesis pigmen sekunder dalam sel mikroalga. Selain itu, pengukuran spektrofotometri dilakukan untuk menyelidiki setiap kandungan pigmen tunggal pada keempat perlakuan dengan konsentrasi nitrogen yang berbeda selama 14 hari. Klorofil-a tertinggi (23,65 mg/L), klorofil-b (10,02 mg/L), dan total karotenoid (7,61 mg/L) diperoleh dari kultur campuran dengan konsentrasi 0,025 g/L NaNO3 pada periode terakhir budidaya. . Sebaliknya, kandungan astaxanthin tertinggi (0,6 mg/L) pada kultur campuran C. vulgaris dan Dunaliella sp. dalam budidaya periode terakhir dicapai dari kelaparan nitrogen juga. Mikroalga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan adanya komunitas bakteri yang beragam dalam kultur. Diketahui bahwa mikroalga berasosiasi dengan mikrobiota pada biofilm fikosfernya. Namun, tidak jelas taksa bakteri spesifik mana yang berperan dalam mendukung atau menghambat pertumbuhan mikroalga.

Penulis: Lucia Tri Suwanti

Artikel ini merupakan hasil Penelitian Kolaborasi 4 Universitas UGM, IPB, ITB dan UNAIR yang didanai melalui hibah Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) dan dipublikasi di Asian Pacific Journal Moleculer Biology Biotechnolology 2022 Vol. 30 (2): 15-23. https://doi.org/10.35118/apjmbb.2022.030.2.02

.