Universitas Airlangga Official Website

Pengaruh Manajemen Kinerja Tim Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit

Foto by Tribun Bali

Berbagai studi di dunia membuktikan bahwa banyak kejadian yang membahayakan pasien terjadi karena kelalaian dalam proses pelayanan kesehatan, mulai dari kesalahan, dan kecelakaan yang memiliki efek buruk pada pasien. Tingkat kesalahan pengobatan di Indonesia cukup tinggi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada antara 2001-2003 menunjukkan bahwa kesalahan pengobatan mencapai 5,07%, sebanyak 0,25% cukup fatal hingga menyebabkan kematian. Kesalahan obat dan efek samping obat terjadi pada rata-rata 6,7% dari pasien yang dirawat di rumah sakit, diantaranya 25%-50% dari kesalahan tersebut sebenarnya dapat dicegah.

Keselamatan pasien bertujuan untuk  mencegaj cedera karena kesalahan tindakan atau tidak mengambil tindakan yang tepat.  Risiko medis yang dialami oleh pasien di rumah sakit adalah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu waktu pelayanan yang lama, keadaan pasien, kompetensi dokter, serta prosedur dan kelengkapan fasilitas

Manajemen kinerja tim mempengaruhi kinerja unit kerja dalam melaksanakan program keselamatan pasien. Manajemen yang telah dilakukan dengan baik dapat meningkat pengetahuan karyawan untuk meningkatkan program keselamatan pasien di rumah sakit. Semakin baik manajemen kinerja unit kerja, berarti semakin baik pengetahuan yang dimiliki anggota  unit kerja untuk meningkatkan keselamatan pasien program di Rumah Sakit. Manajemen kinerja dapat mendorong unit kerja untuk mencapai  target, mengembangkan kemampuan unit bekerja dengan mengklarifikasi peran, kompetensi, dan pengetahuan dalam keselamatan pasien.

Penulis: Thinni Nurul Rochmah

Jika anda tertarik silahkan baca artikel lengkapnya di https://www.sysrevpharm.org/abstract/how-does-team-performance-management-influence-the-knowledge-in-implementing-patient-safety-programs-in-hospital-work-un-66894.html