Universitas Airlangga Official Website

Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif terhadap Perilaku Penderita Penyakit Kardiovaskular

Foto by Hello Sehat

Penyakit kardiovaskular (CVDs) adalah penyebab utama kematian secara global untuk sekitar 17,9 juta orang setiap tahun. Kardiovaskular penyakit tersebut merupakan jenis penyakit pada hati dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular atau stroke, rematik penyakit jantung, dan kondisi lainnya. Sekitar empat dari lima pasien dengan penyakit kardiovaskular meninggal karena serangan jantung dan stroke (1). Faktor risiko utama kematian pada pasien dengan penyakit kardiovaskular di masyarakat adalah faktor perilaku. Pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, penggunaan tembakau, alkohol berbahaya penggunaan, kecemasan, stres, dan kurang istirahat dan tidur perilaku yang paling berisiko menyebabkan kematian pada pasien dengan penyakit kardiovaskular (1,2).

Penghentian penggunaan tembakau, diet mengurangi penggunaan garam dalam diet, mengkonsumsi banyak buah dan sayuran, aktivitas fisik secara teratur, dan tidak mengkonsumsi alkohol adalah perilaku sehat yang telah dilakukan terbukti mengurangi risiko kematian pada pasien dengan penyakit kardiovaskular. Intervensi yang menciptakan lingkungan yang kondusif sangat penting untuk memotivasi pasien dengan penyakit jantung untuk mengadopsi dan mempertahankan perilaku sehat (1). Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah jenis terapi perilaku kognitif yang terstruktur dengan bekerja sama dengan pasien. Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk membantu pasien mengubah kognitif dan perilaku mereka penilaian dari yang tidak sehat menjadi sehat, berbasis bukti, dan penilaian adaptif dari kesehatan kognitif dan perilaku (3).

CBT punya telah dipelajari secara luas dan terbukti mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan psikologis pada pasien dengan masalah kesehatan mental. Itu penerapan CBT pada pasien dengan kardiovaskular penyakit juga telah dibahas dan berguna dalam mengatasi masalah psikologis seperti kecemasan, stres, dan depresi (4,5). Pelajaran ini bertujuan untuk mensintesakan berbagai hasil penelitian untuk melihat secara umum pengaruh perilaku kognitif therapy (CBT) pada berbagai kondisi atau perilaku pasien penyakit kardiovaskular secara lebih luas dan jangkauan yang lebih beragam.

Penulis: Prof. Dr. Ah. Yusuf S., S.Kp., M.Kes.

Jurnal: Effect of Cognitive Behavioral Therapy on The Behavior of Patients with Cardiovascular Disease: A Systematic Review [Efecto de la Terapia Cognitivo Conductual en el Comportamiento de Pacientes con Enfermedad Cardiovascular: Una revisin sistemtica]