Layanan keperawatan memiliki posisi yang sangat strategis dalam menentukan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit, karena perawat merupakan penyedia layanan profesional terbesar dan memiliki kontak terlama dengan pasien selama 24 jam. Keluhan tentang sikap perawat yang kurang ramah, kurang simpatik, dan jarang tersenyum merupakan masalah yang sering dihadapi pasien. Sikap perawan yang seperti itu juga bisa membahayakan keselamatan pasien.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan di beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Kota Bandung, menunjukkan bahwa perilaku caring dari 58,1% layanan kesehatan masih perlu ditingkatkan. Di Rumah Sakit Ajibarang Banyumas, dari 41 responden, 41,5% menunjukkan perilaku caring yang masih kurang. Hasil penelitian di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya juga menunjukkan bahwa 45% perawat menunjukkan perilaku kurang peduli (caring). Perilaku caring memungkinkan terbentuknya hubungan interpersonal yang harmonis antara perawat dan klien, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan klien dan memberikan kepuasan kepada mereka. Kepuasan pasien merupakan indikator kualitas layanan keperawatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku perawat yang kurang peduli dapat meningkatkan risiko kesalahan dan cedera pada pasien, sehingga perilaku perawat sangat mempengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional terhadap 123 perawat di rumah sakit Islam di Surabaya yang dipilih melalui cluster random sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dalam keselamatan pasien berdasarkan kepedulian ASWAJA An Nahdliyah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti terkait perilaku caring berdasarkan ASWAJA An Nahdliyah dengan memodifikasi teori kepedulian Caroline dan Swanson dalam studi Jansson & Adolsson pada tahun 2011 dan tambahan nilai-nilai ASWAJA An Nahdliyah.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pada karakteristik individu perawat, karakteristik pasien, dan caring ASWAJA An-Nahdliyah terhadap kinerja dalam tujuan keselamatan pasien. Model Pengembangan Caring Berbasis ASWAJA Annahdliyah memiliki pengaruh besar terhadap kinerja dalam tujuan keselamatan pasien. Karakteristik individu perawat adalah faktor terbesar yang mempengaruhi caring berbasis ASWAJA Annahdiyah, sehingga penguatan karakteristik perawat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dalam tujuan keselamatan pasien.
Penulis: Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
Artikel ini merujuk pada penelitian dengan judul “Development of Aswaja An-Nahdliyah-based caring model to improve performance in patient safety goals”
Link jurnal: https://www.balimedicaljournal.org/index.php/bmj/article/view/4465
Baca Juga: Efektivitas Intervensi Pemberdayaan Keluarga Terintegrasi dalam Perawatan Pasien Skizofrenia