Universitas Airlangga Official Website

Peningkatan Performa Bisnis Startup Halal di Indonesia

Ilustrasi by Hukumonline

Dewasa ini, pertumbuhan ekosistem halal tengah berkembang pesat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian. Indonesia, negara dengan potensi pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri halal dengan lebih dari 245 juta orang, berada di 10 besar untuk sektor halal. Data menyebutkan, tingkat pertumbuhan belanja muslim Indonesia pada  tahun 2019 di berbagai sektor halal seperti makanan dan minuman, obat-obatan dan kosmetik halal, pakaian halal, pariwisata halal, media dan hiburan halal, dan keuangan halal adalah 3,2 persen (tahun ke tahun) dengan nilai sekitar 2,2 triliun USD. Dengan mengandalkan laporan State of the Global Islamic Economy di atas, Indonesia berpeluang memperluas kapasitas bisnis syariah di berbagai sektor.

Banyak penelitian telah dilakukan tentang tantangan dalam industri halal. Salah satu masalah yang paling umum di Indonesia adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). Maka dari itu lembaga pendidikan salah satunya perguruan tinggi menunjukkan peran penting. Hal ini dapat dicapai dengan tersedianya pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan mempunyai arti penting untuk membangun ekonomi yang digerakkan oleh kewirausahaan dengan menjadikan individu memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir kewirausahaan yang lebih baik. Sebagai bagian penting dari pendidikan formal untuk menciptakan wirausahawan, mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi perlu difokuskan dan ditingkatkan sistemnya.

Dalam konteks kewirausahaan, perguruan tinggi selangkah lebih maju dengan penataan mekanisme untuk meningkatkan budaya kewirausahaan dan menciptakan bisnis baru dikalangan mahasiswanya. Selain menjadi suatu proyek wajib yang harus dilakukan mahasiswa, beberapa universitas juga telah menyediakan fasilitas ataupun dukungan untuk meningkatkan bisnis dikalangan mahasiswa.

Peningkatan performa bisnis stratup halal dapat dilakukan dengan memberikan dukungan berupa softskill maupun hardskill dari universitas serta faktor individu yaitu self-efficacy, motivasi berwirausaha, dan kompetensi wirausaha. Sampel dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah kewirausahaan. Oleh karena itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki bisnis halal selama paling tidak tiga bulan terakhir di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan pendidikan universitas dalam meningkat performa bisnis startup halal mahasiswa Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada periode baru, sehingga hasil penelitian ini sesuai dengan kondisi saat ini yaitu pada tahun 2022.

Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan dukungan sumber daya dari universitas menstimulasi kompetensi kewirausahaan mahasiswa sehingga hal ini mampu meningkatkan performa perusahaan rintisan (startup). Dukungan dan fasilitas yang diperoleh mahasiswa dari universitas membutuhkan kemampuan individu untuk memanfaatkan dan mengelolanya. Dengan demikian kombinasi kombinasi sumber daya dan kemampuan kemungkinan akan memberikan awal yang baik bagi bisnis kecil (Bauman & Lucy, 2021).

Selain dukungan sumber daya universitas, hal lain yang diperkiran mempengaruhi kemampuan kewirausahaan dalam meningkatkan performa bisnis startup adalah self-efficacy atau keyakinan dan kepercayaan diri seorang pegusaha. Dari hasil angket penelitian ini dapat diketahui bahwa keyakinan mahasiswa terhadap kemampuan dan kesiapannya untuk mengembangkan usaha merupakan faktor utama dalam menumbuhkan rasa percaya diri wirausahawan.

Sementara itu motivasi kewirausahaan yang awal mulanya terindikasi sebagai faktor yang turut mempengaruhi performa startup halal ternyata memberikan hasil berbeda. Hal ini salah satunya bisa disebabkan karena awal mula mahasiswa memilih untuk membuka atau menjalankan bisnis sebagai bentuk pembelajaran atau kewajiban mata kuliah, sehingga mereka tidak merencanakan target yang tinggi untuk bisnisnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjalankan bisnis startup halal memiliki potensi untuk mengembangkan kinerja bisnis yang lebih baik dengan beberapa faktor, yaitu dukungan soft skill/hard skill dari universitas dan kepribadian mahasiswa itu sendiri. Karena jika siswa memiliki efikasi diri yang tinggi, maka mereka akan mampu unggul dalam kompetensi kewirausahaan dan melakukan pengembangan usaha dengan baik.

Penulis: Achsania Hendratmi

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

http://dx.doi.org/10.17358/IJBE.8.3.15

Hendratmi, A., Sukmaningrum, P.S.,  Ryandono, M.N.H. (2022). The Role of University Resource Support and Entrepreneurial Characteristics on Halal Startup Businesses. Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, ISSN 1759-0817