Artikel ini membahas tentang penyakit periodontal, terutama periodontitis, pada rangka individual dari Situs Gua Jauharlin 1 (GJL1.1), Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Hasil uji pertanggalan menunjukkan individual GJL1.1 hidup pada periode Paleometalik (1576 ± 15 BP (1410 cal. BP)). Hasil observasi secara makroskopis pada tulang alveolar maxilla dan mandibula individual GJL1.1 menunjukkan permasalahan periodontitis tingkat menengah, terutama pada tulang alveolar gigi anterior maxilla.

Selain itu, juga ditemukan permasalahan periapical void pada tulang alveolar gigi anterior mandibula. Permasalahan periodontitis pada individual GJL1.1 diduga disebabkan oleh diet tanaman dengan kandungan karbohidrat tinggi. Dugaan tersebut diperkuat dengan hasil uji fitolit sampel tanah yang diambil dari bagian perut individual GJL1.1, yang menunjukkan residu dari tanaman Arecaceae, Oryzoideae, dan Musaceae yang diindikasi sebagai sisa dietnya. Faktor lain yang diduga menjadi penyebab munculnya periodontitis dan periapical void pada tulang alveolar maxilla dan mandibula individual GJL1.1 adalah kebiasaan mengunyah sirih pinang.

Penulis: Delta Bayu Murti, Nia Marniati Etie Fajari, Toetik Koesbardiati

Jurnal: Periodontal disease on individual GJL1.1 from Kotabaru, South Kalimantan, Indonesia