Pencegahan penyakit demam berdarah dengue melibatkan berbagai faktor, termasuk kontrol vektor (nyamuk Aedes aegypti), pendidikan masyarakat, dan pengelolaan lingkungan. Salah satu aspek penting dalam pengendalian penyakit ini adalah penyimpanan air, karena nyamuk Aedes aegypti bertelur dan berkembang biak di tempat-tempat yang mengandung air.
Pengaruh penyimpanan air di masyarakat pada musim kemarau berpengaruh terhadap pembuatannyaAedes aegyptitempat perkembangbiakan nyamuk, telur jentik dan pupa nyamuk Aedes menyukai air yang jernih dan tenang seperti tempat penyimpanan air, apalagi jika tidak dalam kondisi tertutup. Banyak tempat penyimpanan air yang tidak tertutup dan dibersihkan seminggu sekali sehingga membuat jentik nyamuk berkembang biak secara maksimal. Penyebabnya adalah populasi nyamuk meningkat, dan risiko peningkatan penularan DBD di masyarakat.
Angka Bebas Nyamuk indikator keberhasilan kegiatan pembersihan sarang nyamuk dan pencegahan awal dengan memastikan rumah negatif nyamuk Aedes sp. Larva. Indikator yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI lebih besar dari 95 persen, jika di bawah 95 persen masih ada risiko penularan DBD dan jika di atas 95 persen risiko penularan DBD rendah. Berbeda dengan Indeks Breteau (BI), Indeks Breteau adalah persentase kontainer berisi jentik dengan rumah yang diperiksa. BI=jumlah kontainer positif jentik x 100% jumlah rumah yang diperiksa < 50% risiko penularan penyakit rendah.
Sebaran kasus DBD biasanya berada di dataran rendah namun sejak beberapa tahun terakhir banyak ditemukan di Kabupaten Aceh Tengah yang berada pada ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Hal ini memungkinkan terjadinya mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Bagian kelembaban iklim dapat digunakan untuk memprediksi kasus DBD agar tidak terjadi wabah, dengan melakukan manajemen pengendalian vektor melalui sistem peringatan dini di masyarakat.
Implementasi terhadap pemberantasan DBD memerlukan kolaborasi antara Puskesmas, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mencapai pengurangan risiko penularan demam berdarah dengue melalui penyimpanan air. Sistem pemantauan dan evaluasi yang baik juga diperlukan untuk mengukur efektivitas dari langkah-langkah yang diambil.
Penulis: Prof. Dr. Ririh Yudhastuti, drh., M.Sc.
Sumber: The Effect of Water Storage And Humidity on the Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in the Work Area of the Kebayakan Health Center, Central Aceh Regency Doi: Â https://doi.org/10.4081/jphia.2023.2552 Link: https://www.publichealthinafrica.org/jphia/article/view/2552