Universitas Airlangga Official Website

Peran Alkaloid pada Agregasi Trombosit dan Serotonin pada Migrain

Foto by PNGWing

Migrain adalah penyakit dengan keluhan sakit kepala yang paling umum di seluruh dunia, dan penyebab yang paling sering dikonsultasikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada migrain terdapat proses inflamasi steril pada saraf trigeminal yang melepaskan neuropeptida vasoaktif, menyebabkan vasodilatasi arteriol dan arteri serta mengaktifkan trombosit untuk melepaskan zat vasoaktif seperti 5-HT. Migrain telah menurunkan kadar 5-HT plasma. Serotonin (5-HT) umumnya dianggap sebagai agen penghambat rasa sakit dan merupakan neurotransmitter untuk jalur penghambatan nyeri yang menurun.

Dalam patofisiologi migrain serotonin (5-HT) adalah vasokonstriktor dan kadar plasmanya rendah. Pada pembuluh darah intrakranial, reseptor 5-HT1B yang diekspresikan secara melimpah dapat menginduksi vasokonstriksi selektif pada arteri kranial. Selain keterlibatan reseptor 5-HT vaskular, pada migrain jalur lain juga dapat terpengaruh, seperti reseptor 5-HT prejunctional pada serat trigeminal, reseptor 5-HT sentral dan penghambatan pelepasan CGRP.

Dalam patogenesis migrain ada hiperagregasi trombosit yang disebabkan oleh faktor perangsang misalnya, kolagen, trombin, adenosin difosfat (ADP), serotonin (5-HT), tromboksan A2 (TXA2). 5-HT dilepaskan secara berlebihan dari trombosit. Pada migrain ada hiperagregasi trombosit. Pada tahap awal migrain, agregasi trombosit meningkat dan menyebabkan kadar 5-HT meningkat dalam darah dan otak. Oleh karena itu, migrain dianggap dapat dicegah dengan menghambat agregasi trombosit

Ekstrak Sargassum cristaefolium extract (SCE) mengandung bioaktif flavonoid, alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoid dan tanin diduga memiliki aktivitas antioksidan, antitumor, antivirus, antiinflamasi dan antibiotik. Alkaloid berfungsi sebagai analgesik dan anti inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah. Kemampuan mengikat radikal bebas dan mencegah pembentukan radikal bebas menunjukkan bahwa selain sebagai analgesik, antioksidan juga memiliki fungsi anti inflamasi.

Alkaloid-karbolin alkaloid dapat meningkatkan monoamina di daerah otak melalui penghambatan monoamine oksidase (MAO) dan penghambatan reuptake 5-HT. Alkaloid dalam ekstrak etanolik SCE berfungsi sebagai analgesik dan anti inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah.

Ekstrak Sargassum cristaefolium (SCE) diukur kandungan zat bioaktifnya. Ekstrak diberikan pada model hewan dari migrain yang diinduksi nitrogliserin intraperitoneal dan diperiksa untuk kadar trombosit, agregasi trombosit dan 5-HT. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan trombosit (p<0,05), peningkatan agregasi trombosit (p<0,05) dan penurunan 5-HT (p<0,05). Hubungan antara alkaloid dan trombosit; trombosit dan agregasi trombosit; agregasi trombosit dan tingkat 5-HT dan 5-HT dan kejadian migrain (p<0,05). Alkaloid yang ditemukan di SCE dapat menurunkan jumlah trombosit, menurunkan agregasi trombosit dan meningkatkan kadar 5-HT pada migrain.

Penulis: Widjiati

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan di

https://www.phcogj.com/sites/default/files/PharmacognJ-14-3-629.pdf