Universitas Airlangga Official Website

Pergeseran Pola Politik Tradisional ke Kontemporer

Partisipasi pemuda dalam politik dapat menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan pola-pola tradisional praktik politik di negara. Partisipasi pemuda yang signifikan telah mengubah pola politik tradisional dan memberikan arah baru dalam negara. Studi ini mengkaji partisipasi politik pemuda dalam praktik demokrasi antara dalam provinsi. Kajian ini menggunakan teori utama Ruang Publik yang menunjukkan bahwa ruang publik merupakan bagian integral dari demokrasi. Ini adalah ruang sosial di mana warga negara dapat terlibat dalam aktivitas politik yang berkaitan dengan kepentingan publik mereka. Selain itu, perspektif teoretis menyatakan bahwa warga negara demokratis diharapkan berpartisipasi dalam urusan politik berdasarkan kepentingan tertentu.

Metode penelitian penelitian ini bersifat kualitatif, dan data dikumpulkan melalui wawancara untuk mendukung eksplorasi. Metode ini memungkinkan peneliti memperoleh pemahaman mendalam mengenai permasalahan yang ada. Penelitian ini memperkenalkan konsep baru tentang partisipasi politik, yaitu “Youth Inn”. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda terlibat dalam meningkatkan wacana politik untuk berpartisipasi dalam kegiatan dan telah mengubah cara-cara tradisional dalam berpolitik. Penting untuk disebutkan di sini bahwa, dalam cara berpolitik tradisional, kaum muda seharusnya mengikuti arahan dari orang yang lebih tua untuk memutuskan siapa yang akan dipilih dan didukung dalam politik; Pilihan seleksi didasarkan pada bahasa calon, budaya, suku, sekte dan kasta sebagai faktor utama. Dengan menolak pola politik tradisional, perubahan ini telah meningkatkan peran dinamis pemuda dalam berkontribusi pada politik, sosial, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari di masyarakat. Mereka mempunyai karakter unik yang relevan untuk mendukung dan berkontribusi pada struktur politik negara. Lebih lanjut, inklusi pemuda dapat menjadi sebuah wawasan bagi partai politik untuk menganggap mereka sebagai tema sentral dalam kebijakan partai.

Kajian ini dikhususkan untuk melihat kontribusi pemuda dalam struktur politik negara, namun difokuskan pada di provinsi. Kedua provinsi ini kaya akan budaya, agama, dan sosial atau politik identitas. Studi ini mengungkapkan bahwa pemuda mempunyai peran penting dalam menciptakan kesadaran politik dalam memilih calon atau partai. Ketika partai politik budaya lebih fokus pada kasta atau agama, kaum muda telah melanggar manifesto ini dan menuntut slogan politik baru yang dapat mengatasi permasalahan mereka. Pelibatan remaja dalam ruang publik oleh keluarga merupakan langkah kunci untuk mengubah dan menambah urusan nasional remaja. Selain itu, pendidikan juga merupakan indikator yang baik untuk meningkatkan efektivitas politik dan pengetahuan politik di antara para peserta. Keterlibatan mereka tetap penting dalam membentuk masa depan politik dan mendorong perubahan positif di negara tersebut.

Penulis: Dr. Muhammad Saud BS., MS.

Untuk melihat lebih lengkap dapat dilihat disini: https://doi.org/10.1177/00219096241235292