UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Airlangga Global Engagement (AGE) menerima kunjungan perwakilan The ASEAN European Academic University Network (ASEA-UNINET). Acara penyambutan kunjungan itu terselenggara pada Kamis (2/5/2024) di Ruang Sidang Pleno Balai Rua, Lt 4, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C UNAIR.
Hadir dalam acara, Prof Iman Harymawan PhD selaku direktur AGE. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa UNAIR menerima dengan hangat kunjungan ASEA-UNINET yang diwakili Prof A Min Tjoa. “Selamat datang Prof Tjoa di UNAIR, kami senang atas kedatangan Anda. Ini adalah pertemuan kedua antara pihak UNAIR dan ASEA-UNINET. Selama 60 menit ke depan, kita akan berdiskusi membahas beberapa topik penting,” tutur Prof Iman.
Sejarah ASEA-UNINET
Sementara itu, Prof Tjoa dalam kesempatannya memaparkan terkait sejarah berdirinya ASEA-UNINET. Ia menuturkan, ASEA-UNINET adalah sebuah jaringan perguruan tinggi di Eropa dan Asia Tenggara. Tujuan dari ASEA-UNINET adalah untuk mempromosikan internasionalisasi pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan.
“ASEA-UNINET berdiri pada tahun 1994 dan dipelopori universitas-universitas dari Austria, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Awalnya ini menjadi Jaringan Universitas Austria-Asia Tenggara. Saat ini telah terdiri dari lebih dari 90 universitas dari 16 negara berbeda,” terang Prof Tjoa.
Prof Tjoa melanjutkan, saat ini juga ASEA-UNINET sedang berencana untuk menarik universitas yang ada di Timor Leste agar bisa bergabung menjadi anggota ASEA-UNINET pada tahun 2025.
Perluas Peluang Kerja Sama
Hadir pula dalam diskusi itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR, Prof Dr Retna Apsari MSi. Prof Retna menyampaikan, FTMM UNAIR merupakan fakultas baru yang ada di UNAIR. Oleh karena itu, FTMM sangat terbuka untuk bekerja sama dan terlibat dalam program-program naungan ASEA-UNINET.
“FTMM merupakan fakultas baru yang ada di UNAIR dan baru berdiri pada tahun 2019. Saya berharap, melalui diskusi ini FTMM mendapat peluang untuk melakukan kerja sama dengan ASEA-UNINET pada bidang penelitian dan beasiswa jenjang S3,” terang Prof Retna.
Menanggapi Prof Retna, Prof Tjoa mengatakan bahwa ASEA-UNINET akan terus membuka peluang kerja sama untuk program-program lainnya. Khususnya untuk universitas yang menjadi anggota. Terlebih lagi, ASEA-UNINET sendiri memang memiliki berbagai program seperti beasiswa untuk mahasiswa dan peneliti, konferensi, dan course yang dilaksanakan secara rutin
Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz
Editor: Yulia Rohmawati
