Universitas Airlangga Official Website

Perpustakaan UNAIR Gandeng Dee Lestari Gelar Bedah Buku ‘Tanpa Rencana’

FOTO Dee Lestari dalam Bedah Buku “Tanpa Rencana” di Perpustakaan UNAIR (Foto: Istimewa)
FOTO Dee Lestari dalam Bedah Buku “Tanpa Rencana” di Perpustakaan UNAIR (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) gelar bedah buku Tanpa Rencana bersama penulis Dee Lestari pada Jumat (6/12/24) di perpustakaan UNAIR. Dalam seminar ini, Dee Lestari mengupas kumpulan cerita Tanpa Rencana yang merupakan karyanya yang ke-18. Buku ini merupakan Antologi keempat setelah Filosofi Kopi, Madre, dan Rectoverso. 

Ketua perpustakaan UNAIR, Suhernik, SSos MSi berharap seminar itu bisa membawa inspirasi bagi generasi muda dan memberikan kesempatan untuk bisa berkarya seperti Dee Lestari. Gelaran itu bekerja sama dengan Penerbit Bentang Pustaka.

Dee mengaku karya kali ini merupakan sebuah tantangan dari kebiasaannya menulis naskah panjang. Ada keunikan cerita yang dimuat dalam kumpulan cerita itu. Proses kreativitas kumpulan cerita itu ditulis secara spontan seperti yang dimaksud pada judul buku. 

“Sebetulnya saya lebih lihai menulis panjang. Bagi saya menulis singkat adalah tantangan. Buku Tanpa Rencana menurut saya adalah karya yang unik dan di luar kebiasaan. Di satu malam saya merasa akan menulis spontan dan saya yakin bisa menulis sekali jadi. Tiba-tiba terpikirkan bagaimana jika saya menulis kumpulan cerita, semuanya cerita-cerita tanpa rencana,” ungkap Dee Lestari. 

Selain itu, buku Tanpa Rencana berasal dari keterlibatan para pembaca. Dee menyebut tiga dari delapan belas cerita yang ditulis datang dari ide pembaca. Kali pertama Dee melibatkan pembaca dalam proses kreativitas yang disusun secara spontan. 

“Dari delapan belas cerita tersebut ada tiga cerita yang berasal dari ide pembaca. Terkumpulah delapan belas cerita dan ini kali pertama saya mengundang pembaca untuk menyumbang cerita. Kali pertama saya membuka ruang untuk orang lain,” sambung Dee. 

Dee juga menghadirkan karakter personalnya dalam cerita Tanpa Rencana, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga kumpulan cerita itu membawa banyak kebaruan. Kendati demikian, Dee merekomendasikan karya itu kepada pembaca yang belum pernah membaca karya Dee sebelumnya. Menurutnya, karya ini adalah merangkum segala ciri khas penulisannya mulai dari romantis, sendu, hingga cerita kocak. 

Salah satu cerita yang terdapat dalam buku Tanpa Rencana adalah Temu dan Power Rangers. Mengisahkan seorang bapak yang kehilangan istrinya dan tidak ingin kehilangan anaknya juga bahkan merelakan nyawa untuk keutuhan dunia anaknya. “Barangkali pesan dari cerita itu adalah hidup berjalan apa adanya. Kalau memang ada yang sempat berharga lalu hilang, tidak perlu cepat-cepat kita ganti,” tutur Dee. 

Penulis: Syaharani Putri Aisyah

Editor: Khefti Al Mawalia