Universitas Airlangga Official Website

Potensi Anti-Rheumatoid Arthritis Dari Ekstrak Acorus calamus L

Acorus Calamus L.
Ilustrasi Acorus Calamus L. (sumber: plants of the world)

Interleukin-17 (IL-17) adalah sitokin pro-inflamasi yang berperan penting dalam imunitas dan peradangan. Sehingga perlu dikembangkan dan pencarian bahan obat tradisional yang memiliki aktivitas antiinflkamasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi efek terapeutik dari dua senyawa. Yakni magnosalicine dan neotatarine yang berasal dari ekstrak etanol rimpang Acorus calamus L., terhadap IL-17.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memanfaatkan analisis LC/MS yang menggabungkan simulasi docking molekuler untuk mengeksplorasi interaksi molekuler dan afinitas pengikatan senyawa aktif tyersebut dengan residu penting IL-17, termasuk Tyr62, Pro63, Ile66, Gln94, Ile96, Leu97, danLeu99.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Magnosalicine dan Neotatarine menunjukkan afinitas pengikatan yang luar biasa yaitu -10,16 kkal/mol dan -9,53 kkal/mol, masing-masing, menunjukkan interaksi kuatnya dengan IL-17. Apalagi kedua senyawa tersebut tampil lebih unggul energi pengikatannya dibandingkan dengan konstituen ekstrak lainnya. Menariknya, penelitian membuktikan bahwa semua senyawa terpenoid berasal dari ekstrak rimpang Acorus calamus L. mampu berinteraksi dengan residu utama IL-17 ini, menyerupai interaksi diamati dengan ligan alami (RMK) dan metotreksat.

Kesimpulannnya, penelitian ini mengungkap potensi Magnosalicine dan Neotatarine yang menjanjikan sebagai kandidat untuk pengembangan lebih lanjut eksplorasi dalam intervensi terapeutik yang menargetkan jalur terkait IL-17. Temuan ini menjelaskan mekanisme molekuler dari senyawa aktif dari rimpang Acorus calamus L., memberikan informasi berharga untuk pengembangan pengobatan baru untuk gangguan terkait IL-17.

Penulis : Prof. Dr. Sukardiman, M.S., Apt.

Link : https://jppres.com/jppres/pdf/vol12/jppres23.1818_12.4.628.pdf