Universitas Airlangga Official Website

Presiden Jokowi Menugaskan FRI Merancang Peta Jalan Indonesia Maju 2045

Pengurus Forum Rektor Indonesia (FRI) menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (07/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Pengurus Forum Rektor Indonesia (FRI) menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (07/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga, Prof. Moh. Nasih, SE MT Ak sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) memimpin rombongan rektor menghadap Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Merdeka pada 7 November 2023. Presiden mengundang pengurus FRI untuk berdiskusi dan bertukar pendapat tentang beberapa topik dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

“Ada beberapa fokus yang tadi kita diskusikan berkaitan dengan tantangan ke depan yakni bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk—agar tahun 2045 itu benar-benar Indonesia bisa menjadi negara lima besar dan tentu Indonesia Emas 2045,” jelas Ketua FRI Mohammad Nasih dalam keterangannya di depan media setelah pertemuan.

Prof. Nasih juga menyampaikan tentang tugas yang diberikan kepada FRI untuk bisa membuat Indonesia menjadi Negara Maju di masa mendatang. Bersama Presiden RI, para rektor menyampaikan program-program yang bisa dieksplor untuk mencapai tujuan tersebut. 

“Kita akan membahas dengan lebih teknis sebagai bagian dari masukan yang mesti menjadi pijakan bagi para pengelola negara ini, siapapun nanti yang akan memimpin bangsa dan negara ini,” tuturnya.

Lebih lanjut Prof. Nasih menjabarkan beberapa kunci penting untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut. Diantaranya yaitu peningkatan kualitas SDM dan pengembangan peta jalan sains dan teknologi karena pilar dari sebuah negara maju adalah dua hal tersebut.

“Dimanapun negara maju pasti sains dan teknologinya maju, sehingga ini juga akan menjadi bagian masukan yang kita sampaikan untuk kita detailkan lebih lanjut. Ke depan, roadmap pengembangan sains dan teknologi di Indonesia seperti apa, untuk mendorong ketahanan pangan, untuk mendorong ketahanan kesehatan, untuk mendorong ketahanan energi, dan intinya kita semua menjadi negara yang berdikari, mandiri, dan tentu maju,” ungkap professor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR tersebut.

Dalam konferensi pers tersebut, Prof. Nasih juga menyampaikan permintaan dari presiden untuk bisa memberikan masukan kepada para capres yang akan memimpin bangsa ini. 

“Jadi bukan sebaliknya—bukan capres yang kemudian menarik kita, tapi kita yang kemudian diminta untuk memberikan masukan-masukan apa yang mesti dilakukan untuk Indonesia maju itu. Dan itu nanti akan berkaitan dengan banyak sekali diskusi-diskusi di kami,” jelasnya.

Lebih lanjut, mengenai pesta demokrasi yang akan datang, Prof. Mohammad Nasih berharap agar para pemilih pemula dapat memperoleh informasi yang sebaik-baiknya.

“Ada beberapa pemilih pemula di perguruan tinggi yang perlu mendapatkan sosialisasi dan informasi yang benar tentang banyak hal,” tandasnya.

Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Penulis: Andi Pramono

Editor: Martha Kurnia Kusumawardani