Universitas Airlangga Official Website

Proses Penyembuhan Defek Tulang Berdasarkan Lokasi Lesi

Proses Penyembuhan Defek Tulang Berdasarkan Lokasi Lesi
Photo by Media Indonesia

Defek pada tulang yang ditandai dengan kehilangan material tulang yang tidak diinginkan, dapat muncul akibat adanya pembentukan rongga pasca infeksi, terapi lesi, atau patah tulang, dan dalam hal ini proses penyembuhannya akan menjadi lebih kompleks. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tulang panjang dikategorikan menjadi tiga segmen (epifisis, metafisis, dan diafisis).

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan dalam proses penyembuhan cacat tulang berdasarkan posisi cacat. Dilakukan pada 60 tikus Wistar jantan (umur 12 minggu, berat 250-300 mg). Eksperimen ini membagi hewan menjadi dua kelompok. Kelompok A (30 hewan dengan cacat metafisis) dan Kelompok B (30 hewan dengan cacat diafisis). Setiap kelompok dibagi lagi menjadi subkelompok yang masing-masing terdiri dari 6 hewan. Pengelompokan berdasarkan hari observasi yang ditentukan: H0, 5, 10, 17, dan 25. Dengan demikian, terbentuk sepuluh kelompok.

Penilaian melibatkan penanda osteogenesis dan pengukuran area cacat dari radiograf, yang menunjukkan nilai yang lebih tinggi untuk osteoblas dan osteoklas di Kelompok B, kecuali untuk kondrosit di Kelompok A yang menunjukkan nilai lebih tinggi. Area lesi di Kelompok B lebih kecil. Selain itu, analisis statistik mengonfirmasi perbedaan ini, menyimpulkan bahwa cacat tulang di area diafisis menunjukkan penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan area epifisis atau metafisis.

Penulis: Aga Satria Nurrachman

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/healing-process-of-bone-defects-based-on-the-location-of-lesion-w

Baca juga: Bio-Artificial Duramater Asal Kombinasi Kombucha-Kitosan-Kolagen