UNAIR NEWS – Public Administration Showcase, yang digelar di Galeri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga pada Kamis (26/11/2024), menampilkan kreativitas mahasiswa Administrasi Publik dalam menghadirkan inovasi untuk transformasi sektor publik. Acara ini sekaligus menjadi momen penghormatan mendalam kepada Dr. Gitadi Tegas, dosen inspiratif yang berpulang sehari sebelum acara berlangsung. Pameran ini menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang menekankan penguasaan keterampilan aplikatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Berbagai karya inovatif mahasiswa dipamerkan dari tiga mata kuliah utama program studi Administrasi Publik. Pada mata kuliah Reformasi dan Inovasi Pelayanan Publik, mahasiswa, di bawah bimbingan Dr Erna Setijaningrum dan Nurul Jamila Hariani MPA, menciptakan inovasi berupa aplikasi layanan publik. Aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan birokrasi secara lebih efisien dan transparan. Dr Erna menjelaskan bahwa karya-karya ini menunjukkan bagaimana mahasiswa mampu memadukan teori dengan teknologi untuk menghasilkan solusi nyata. “Mahasiswa berhasil menerjemahkan tantangan pelayanan publik menjadi inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, mata kuliah Analisis Kebijakan Publik menghasilkan karya berupa policy brief yang memberikan rekomendasi kebijakan berbasis data. Karya ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam merespons berbagai isu kebijakan yang dihadapi oleh pemerintah. Di bimbing oleh Dr Erna Setijaningrum dan almarhum Dr Gitadi Tegas, policy brief ini juga menjadi dedikasi mahasiswa untuk mengenang semangat Pak Gitadi yang selama ini mendorong mereka untuk berpikir kritis. “Policy brief ini bukan hanya karya akademik, tetapi juga penghormatan kami terhadap seorang pendidik luar biasa, Pak Gitadi, yang selalu menginspirasi kami semua,” ungkap Dr Erna penuh haru.
Pada mata kuliah Sistem Administrasi Publik, mahasiswa membuat karya kreatif berupa komik berbasis kecerdasan buatan (AI). Dibimbing oleh Wahyuni Triana MSi, Nurul Jamila Hariani MPA, dan Putu Aditya Ferdian Ariawantara MKP, komik ini menghadirkan konsep sistem administrasi negara dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Wahyuni Triana menyebutkan bahwa karya ini mencerminkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menyederhanakan komunikasi ide-ide kompleks. “Dengan komik berbasis AI, mahasiswa mampu menyampaikan ide-ide sistem administrasi kepada generasi muda secara efektif” tuturnya.
Acara ini berhasil menarik ratusan pengunjung, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan umum untuk menilai karya-karya mahasiswa. Selain menjadi ajang apresiasi, pengunjung juga dilibatkan dalam penilaian karya untuk menentukan tiga juara terbaik di setiap kategori. Nurul Jamila Hariani, MPA, menyatakan bahwa acara ini menjadi refleksi keberhasilan pembelajaran berbasis OBE. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk menghasilkan solusi nyata bagi tantangan sektor publik,” ujarnya. Sementara itu, Putu Aditya Ferdian Ariawantara, M.KP., menambahkan bahwa pameran ini diharapkan menjadi kegiatan rutin yang terus berlanjut. “Public Administration Showcase ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan meningkatkan kontribusi mereka bagi masyarakat,” tuturnya.
Pameran ini tidak hanya menjadi perayaan kreativitas mahasiswa, tetapi juga simbol komitmen Universitas Airlangga dalam mencetak lulusan yang inovatif, kompeten, dan berdampak nyata. Dengan keberhasilan acara ini, UNAIR semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan perubahan positif bagi bangsa dan masyarakat.
Penulis: Tim Humas