Universitas Airlangga Official Website

PUFAs dan Latihan Fisik Berpotensi Menurunkan Intensitas Nyeri pada Wanita yang Mengalami Dismenore Primer

Foto by DokterSehat

Dismenore primer disebabkan oleh kontraktilitas uterus dan hipersekresi prostaglandin, terutama F2 Al-pha (PGF2-a) saat wanita sedang menstruasi. Dismenore primer adalah nyeri haid yang timbul dan dirasakan tanpa adanya penyakit organik. Pada umumnya nyeri pada wanita dengan dismenore primer mencapai puncaknya pada hari pertama dan kedua siklus menstruasi. Sekresi prostaglandin dikendalikan oleh progesteron. Ketika progesteron menurun, maka akan terjadi peningkatan sekresi kadar prostaglandin akibat umpan balik negatif. Selain itu, penurunan progesteron akan memicu peningkatan sitokin proinflamasi selama siklus menstruasi.

Berdasarkan data dunia, angka kejadian dismenore primer mencapai angka kejadian 45% pada wanita subur dan kejadian tertinggi terjadi pada wanita usia 13-17 tahun. Fenomena yang terjadi selama ini adalah penatalaksanaan nyeri akibat dismenore primer menggunakan obat anti inflamasi non steroid (NSAID). Jika penggunaan NSAID selalu diterapkan, tentu akan berdampak pada kesehatan.

Perlu dicari solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu bahan alami yang terkandung dalam minyak ikan adalah n-3 asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). N-3 PUFA terkenal karena sifat anti-inflamasinya. Studi kami sebelumnya melaporkan bahwa omega 3 mampu mengurangi intensitas nyeri dengan menurunkan kadar Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-a) dalam darah setelah latihan beban. Dalam dunia medis, N-3 PUFA telah banyak digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan wanita berpotensi meningkatkan hormon progesteron. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diketahui potensi n-3 PUFA dan latihan fisik dalam menurunkan intensitas nyeri pada wanita dengan dismenore primer. Isu-isu ini memberi kami kesempatan untuk membahasnya secara mendalam melalui tinjauan sistematis.

Jenis penelitian ini adalah tinjauan sistematis dengan menggunakan strategi komprehensif seperti mencari artikel di database jurnal penelitian. Basis data yang digunakan adalah Pubmed/MEDLINE, Scopus, Web of Science, dan Embase. Populasi yang dianalisis dalam makalah ini adalah: potensi n-3 PUFA dan latihan fisik untuk mengurangi dismenore primer. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah jurnal yang membahas n-3 PUFA, olahraga, dismenore primer, dan nyeri haid. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah jurnal internasional bereputasi buruk. Catatan disusun, judul dan abstrak disaring, dan artikel teks lengkap diverifikasi menggunakan perangkat lunak manajemen referensi (Mendeley). Sebanyak 3990 artikel dari database Pubmed/MEDLINE, Scopus, Web of Science, dan Embase diidentifikasi. Selanjutnya 8 artikel yang memenuhi semua persyaratan inklusi atau setidaknya beberapa di antaranya dipilih untuk tinjauan sistematis ini. Untuk operasionalisasi standar, studi ini mengikuti Preferred Reporting Items for System-atic Review and Meta-Analyses (PRISMA).

Hasil tinjauan sistematis ini melaporkan bahwa N-3 PUFA yang diberikan dengan dosis yang tepat, sekitar 1000 mg/hari berpotensi mengurangi intensitas nyeri dengan menekan produksi sitokin dan eikosanoid proinflamasi. Selain itu, N-3 PUFA berpotensi mencegah dan mengurangi intensitas nyeri dengan menghambat sintesis prostaglandin. Progesteron sangat penting pada wanita dengan dismenore primer untuk mengontrol sekresi prostaglandin. Tinjauan sistematis ini juga melaporkan bahwa olahraga teratur dengan intensitas rendah hingga sedang (30-75% dari kemampuan maksimal) yang dilakukan 3 kali dalam 1 minggu dapat meningkatkan konsentrasi progesteron. Latihan fisik yang dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri akibat dismenore primer antara lain latihan peregangan, jogging, dan senam yoga.

Penulis: Novadri Ayubi, S.Or. M.Kes.

Informasi detail bisa didapatkan pada hasil riset kami di link :

https://recyt.fecyt.es/index.php/retos/article/view/96629

Handayani, S.G., Ayubi, N., Komaini, A., Lesmana, H.S., Kusnanik, N.W., Herawati, L., Ardha, M.A.A., Nurhasan, N., Kafrawi, F.R., Putri, D.R.S., Kusuma, D.A.,  Putra, A.Y., 2023. N-3 polyunsaturated fatty acids (PUFAs) and physical exercise have the potential to reduce pain intensity in women with primary dysmenorrhea: Systematic Review. Retos, 48, 106-112.