UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) resmi mengukuhkan empat Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada Selasa (5/9/2023) di Kantor Manajemen Kampus MERR-C. Empat guru besar tersebut antara lain Prof Dr Eha Renwi Astuti drg MKes SpRKG SubspRDP(K), Prof Udijanto Tedjosasongko drg PhD SpKGA SubsPKOA(K), Prof Dr Ira Arundina drg MSi PBO, dan Prof Dr Hendrik Setia Budi drg MKes PBO.
Bertambahnya empat guru besar ini menjadi semangat baru bagi UNAIR untuk meningkatkan reputasinya. “Dengan 4 guru besar yang hari ini dikukuhkan, sebagai energi baru untuk membawa UNAIR ke panggung dunia dan menempati posisi yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rektor UNAIR menjelaskan bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak menciptakan bumi dan seisinya dengan sia-sia. Semua yang diciptakan oleh Tuhan memiliki manfaat bagi keberlangsungan hidup. Banyak hal yang bisa dipelajari dan diungkap dari alam semesta. Oleh karena itu Prof Nasih mengatakan bahwa salah satu tugas dari guru besar adalah mengungkap rahasia yang terjadi di alam semesta.
“Tugas guru besar itu membuka rahasia atas kebermanfaatan seluruh alam dan jagat raya. Kalau bukan guru besar atau cendekiawan lalu siapa lagi?” katanya.
Prof Nasih berpesan kepada para guru besar yang baru saja dilantik untuk mengembangkan kembali karya penemuan-penemuan mereka. Ia berharap bahwa dari penemuan itu tidak hanya berhenti pada prototipe saja tapi bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami menyambut gembira atas penemuan-penemuan yang dihasilkan guru besar, ini membuktikan bahwa kualitas guru besar kita sangat luar biasa. Penemuan ini sangat baik dan perlu didorong dan dikembangkan agar bisa bermanfaat untuk masyarakat,” terangnya.
Bagi Prof Nasih, pentingnya sebuah penemuan guru besar sebagai sarana untuk mencari solusi atas akar dari sebuah masalah. Ia yakin bahwa guru besar UNAIR memiliki kemampuan untuk memecahkan segala masalah sampai ke akarnya. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut juga turut memberikan dorongan bagi guru besar untuk terus berkarya.
“Kami yakin bahwa guru besar UNAIR bisa memecahkan bukan hanya masalah tapi sampai akar masalahnya. Selamat dan terus berkarya untuk nusa dan bangsa,” tutupnya.
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Khefti Al Mawalia
