Universitas Airlangga Official Website

Rumput Sintetis: Solusi Hijau untuk Lingkungan dan Estetika Kampus

Rumput Sintetis: Solusi Hijau untuk Lingkungan dan Estetika Kampus

Rumput sintetis atau yang sering disebut dengan rumput tiruan telah menjadi alternatif populer untuk rumput alami.Rumput sintetis ini dapat digunakan diberbagai konteks misalnya untuk lapangan olahraga, taman, halaman hingga ruang komersial. Rumput sintetis menawarkan manfaat yang beragam, dari keberlanjutan hingga kepraktisan khususnya di area ruang terbuka. Di Universitas Airlangga beberapa titik open space area menggunakan rumput sintetis. Rumput sintetis di open space area Universitas Airlangga terbuat dari serat sintetis seperti polietilena atau polipropelina, rumput sintetis ini terpasang di atas permukaan yang datar disertai dengan sistem ventilasi di bawahnya agar air bisa masuk kebawah untuk memberikan stabilitas dan perasaan alami.

Penggunaan rumput sintetis di open space area Universitas Airlangga merupakan solusi yang kreatif  karena memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan rumput alami diantaranya : 1) Kebijakan air yang berkelanjutan, rumput sintetis tidak memerlukan penyiraman rutin seperti rumput alami, hal ini dapat menghemar jumlah air secara signifikan. 2) Perawatan yang minim, rumput sintetis tidak memerlukan pemotongan, pemupukan atau perlindungan pestisida yang intensif. Hal ini dapat mengurangi biaya dan pekerjaan yang terkait dengan perawatan rumput. 3) Daya tahan terhadap cuaca ekstrim, rumput sintetis tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrim sehingga tetap hijau dan rapi sepanjang tahun; 4) Manfaat penggunaan jangka panjang, rumput sintetis biasanya memiliki masa pakai yang panjang, mengurangi limbah dan biaya penggantian; 5) Fleksibel, rumput sintetis dapat dipasang di berbagai lokasi termasuk di halaman, lapangan olahraga, atau atap bangunan. Kemampuan rumput sintetis untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi membuatnya menjadi pilihan yang serbaguna; 6) Tampilan yang konsisten dan menarik, rumput sintetis memberikan tampilan yang konsisten sepanjang tahun. Tidak perlu khawatir tentang rumput yang menguning atau mati karena cuaca yang ekstrem. Taman dengan rumput sintetis akan selalu terlihat segar dan rapi.

Penghijauan kampus telah menjadi prioritas bagi banyak institusi pendidikan tinggi tak terkecuali Universitas Airlangga yang semakin menyadari peran lingkungan yang berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik. Tantangan untuk menurunkan emisi karbon dengan menciptakan ruang terbuka hijau yang indah dan berkelanjutan seringkali digalakkan. Namun, perawatan dan pemeliharaan rumput alami seringkali membutuhkan sumber daya yang besar, termasuk air dan tenaga kerja. Hal ini mendorong Universitas Airlangga mengadopsi inovasi dengan menggunakan rumput sintetis di open space area untuk solusi yang lebih efisien, dan ekologis.

Ali, M., Hakik, M. S., Santoso, E. I., & Widawati, C. S. (2021). Kajian Ruang Terbuka Hijau (Rth) Sebagai Alternatif Penyelesaian Permasalahan Jalur Hijau Di Kota Surabaya. WASTU: Jurnal Wacana Sains & Teknologi3(1), 22-27.

Penulis: Tim DLKKL