Universitas Airlangga Official Website

State-Of-The-Art of Convenient and Low-Cost Electrochemical Sensor for Food Contamination Detection

Ilustrasi oleh MemorialCare

Isu keamanan pangan menjadi perhatian internasional bagi kesehatan manusia di seluruh dunia. Substansi umum dalam makanan dapat menimbulkan ancaman signifikan bagi kesehatan manusia yang mengandung tetapi tidak terbatas pada antibiotik, obat-obatan hewan, pestisida, mikotoksin, logam berat, patogen bawaan makanan, aditif ilegal dan alergen. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sangat menekankan makanan keamanan sebagai isu global untuk menyediakan makanan yang tidak berbahaya dan tidak beracun.

Pemrosesan, penyiapan, dan penyimpanan makanan sebagai tiga hal penting dan langkah-langkah penentu standar keamanan pangan, sekarang diadopsi secara luas di industri makanan di seluruh dunia, seperti HACCP, FSSC 22000, BRC dan IFS. Sebagian besar kontaminasi makanan termasuk logam berat, patogen, mikotoksin, pestisida, obat-obatan hewan, herbisida, dan obat-obatan illegal, dan bahan tambahan pangan yang ilegal. Metode umum yang digunakan untuk mendeteksi konvensional dalam ilmu pangan antara lain seperti HPLC (kromatografi cair kinerja tinggi), GC-MS (spektrometer massa kromatografi gas), MS (spektrometri massa) dan ELISA (enzyme linked immunosorbent assay) dapat memberikan sensitivitas tinggi dan baik. Namun di sisi lain, platform penginderaan tradisional membutuhkan operator yang terampil untuk mengimplementasikan sampel dan instrumen yang mahal, memakan waktu, dan mahal. Selain itu, teknologi penginderaan yang dikembangkan dengan baik biasanya diterapkan di laboratorium, yang tidak dapat memberikan persyaratan penting untuk penentuan di tempat yang membutuhkan sensor portabel untuk mendapatkan hasilnya segera. Oleh karena itu, metode analisis yang sederhana, cepat, ekonomis, dan portabel telah menarik perhatian yang dipertimbangkan untuk penentuan cemaran pada makanan.

Selama beberapa tahun terakhir, semua peneliti di seluruh dunia telah berusaha untuk membuat yang terjangkau dan fleksibel untuk mendeteksi berbagai jenis kontaminasi makanan. Platform sensor telah bergeser ke perangkat yang dapat dipakai dan menjadi portabel. Probe ini dapat dipindahkan, dapat diakses, dan perangkat diagnostik kecil yang menawarkan analisis biologis di tempat kontaminan dalam makanan untuk menjamin kualitas dan keamanannya. Di antara berbagai jenis sensor portabel, murah, dan sensor fleksibel sebagai pengembangan baru elektronik konsumen portabel adalah revolusi besar dalam kehidupan. Sensor yang dapat dimanfaatkan secara luas dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut fleksibilitas dan elastisitas permukaan, sarung tangan dan daun memiliki manfaat luar biasa untuk analisis pencemaran makanan di tempat secara real-time. LoD (lab-on-disc), LoG (lab-on-glove) dan LoL (lab on-leaf) telah dieksploitasi sebagai platform penginderaan bermodel baru dalam yang menerapkan keterjangkauan. Dalam studi ini akan dibahas kemajuan terbaru dari portable sensor elektrokimia berdasarkan sarung tangan, cakram, dan daun untuk mendeteksi kontaminasi makanan.

Judul: State-of-the-art of convenient and low-cost electrochemical sensor for food contamination detection: Technical and analytical overview

Penulis: Trias Mahmudiono, Dmitry Olegovich Bokov, Saade Abdalkareem Jasim, Walid Kamal Abdelbasset, Dinora M. Khashirbaeva

Tersedia di: https://doi.org/10.1016/j.microc.2022.107460