Universitas Airlangga Official Website

Struktur Genetik Populasi Lintah Laut di Kawasan Indo-Pasifik Barat

Foto oleh ResearchGate

Ikan kerapu (Famili Serranidae, Subfamili Epinephelinae) merupakan ikan teleost laut bernilai komersial yang tersebar luas di perairan tropis dan subtropis serta telah menjadi salah satu komoditas terpenting dalam sektor perikanan budidaya di banyak negara, terutama di Asia. Salah satu kendala produksi utama dalam budidaya kerapu adalah kematian yang tinggi akibat penyakit, yang berdampak langsung pada produksi kerapu dan keberlanjutan ekonomi sektor budidaya suatu negara. Virus, bakteri, jamur, dan parasit diduga sebagai penyebab utama penyakit infeksi pada ikan kerapu yang dibudidayakan.

Lintah ikan ektoparasit laut, Z. arugamensis de Silva, 1963, yang pertama kali diidentifikasi di Sri Lanka dan termasuk dalam famili Piscicolidae, dapat menginfeksi beberapa ikan teleost, termasuk kerapu budidaya, dengan memakan darah inangnya; tidak ada spesies lintah laut lain yang dilaporkan menyerang kerapu. Namun, baru-baru ini nama taksonominya dirubah menjadi P. arugamensis. Setiap ikan kerapu yang terinfestasi lintah laut pada kulitnya akan menggosok tubuhnya pada benda-benda di sekitarnya, yang dapat menyebabkan luka dan ulserasi pada kulitnya, yang menyebabkan infeksi sekunder. Selain itu, P. arugamensis juga dilaporkan mampu menularkan haemogregarine dan trypanosomes ke inang ikan. Infestasi berat lintah laut ini akan menyebabkan anemia kronis dan kematian ikan inangnya. P. arugamensis sekarang diketahui terdapat di sekitar kawasan Indo-Pasifik Barat, antara lain Brunei Darussalam, China, India, Indonesia, Iran, Jepang, Semenanjung Malaysia, Filipina, Singapura, Afrika Selatan, dan Sri Lanka. Di kawasan Indo-Pasifik Barat, lintah laut telah menginfeksi 100% dari kerapu hibrida yang dibudidayakan di Brunei Darussalam, dan 17 hingga 83% dari inang yang sama dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Hanya sedikit informasi yang tersedia tentang asal, penyebab, dan mekanisme wabah lintah laut pada budidaya kerapu di Brunei Darussalam dan bagian lain dari kawasan Indo-Pasifik Barat.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemungkinan asal dan mekanisme penyebaran P. arugamensis di kawasan Indo-Pasifik Barat. Penelitian ini menggunakan metode analisis DNA mitokondria dengan menggunakan 84 lintah laut yang dikumpulkan dari beberapa budidaya kerapu hidbrida Epinephelus spp. di Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia diperiksa untuk analisis gen mtDNA COI. Kemudian dilakukan indentifikasii berdasarkan analisis morfologi dan urutan gen sitokrom C oksidase subunit I mitokondria. Sampel lintah ini, bersama dengan sekuens tambahan dari database GenBank, dikelompokkan kedalam empat kelompok haplo yang berbeda secara genetic yaitu Asia Pasifik, Kalimantan, Surabaya, dan Iran.

Hasil menunjukkan bahwa morfologi P. arugamensis secara eksternal yaitu spesimen lunak, elastis, dan menunjukkan anatomi silinder yang seragam, dengan pigmentasi hitam atau coklat muda pada individu dewasa, memiliki bitnik mata pada bagian sucker anterior, serta terdapat beberapa variasi ukuran sucker anterior dan poterior. Spesies ini juga dilaporkan menggunakan kerapu budidaya sebagai inangnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sampel dari populasi Asia Pasifik dapat tersebar dan diangkut dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa penyaringan P. arugamensis yang ketat pada ikan kerapu hibrida yang diimpor pada saat kedatangan di negara tersebut akan diperlukan untuk mengendalikan dan mengurangi prevalensi dan infestasinya.

Penulis: Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.

Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Informasi lebih detail dari penelitian ini dapat ditemukan pada jurnal ilmiah pada Jurnal berikut ini: https://www.mdpi.com/2073-4425/13/6/956

Syakirah Azmey1,*, Hussein Taha1, Gunanti Mahasri2, Muhamad Amin2, Ahasan Habib3,4, Min Pau Tan5 and Takaomi Arai1, 2022. Population Genetic Structure of Marine Leech, Pterobdella arugamensis in Indo-Wes Pacific Region. Genses, 13 (956): 14 p, May 26th, 2022.