Asam ferulat merupakan salah satu senyawa alami yang banyak terdapat pada berbagai tumbuhan, baik sayuran, buah dan biji-bijian. Senyawa ini diketahui memiliki aktivitas biologis yang luas untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Aktivitas asam ferulat yang sudah diketahui adalah anti oksidan yang dimanfaatkan pada sedian kosmetik. Selain itu sebagai anti inflamasi dan anti virus.
Pada penelitian ini, kami merancang 23 turunan asam ferulat dan dan melakukan evaluasi potensinya secara komputasi untuk meningkatkan potensinya sebagai anti virus khususnya SARS-CoV-2. Salah satu enzim penting yang berperan dalam replikasi virus adalah enzim Main protease (Mpro). Oleh karena itu senyawa-senyawa tersebut dirancang agar dapat berinteraksi dengan baik pada Mpro, sehingga diharapkan dapat menghambat aktivitasnya pada proses replikasi sel virus.
Selain aktivitas yang baik, maka suatu calon obat baru terutama pada penggunaan oral atau melalui mulut dan saluran pencernaan, juga harus memenuhi kriteria yang baik pada profil farmakokinetika di dalam tubuh dan juga keamanan penggunaannya. Jadi setelah dilakukan uji komputasi dengan target Mpro, dilakukan juga uji prediksi adsorbsi, distribusi, metabolisme , dan ekskresi (ADME) serta toksisitasnya. Berdasarkan profil ADME dari senyawa yang dirancang, dilakukan evaluasi untuk memverifikasi apakah turunan asam ferulat tersebut memiliki profil farmakokinetik yang dapat diterima dan toksisitas yang masuk kategori aman.
Hasil penambatan molekuler menggunakan program AutoDock 4.2.6 menunjukkan senyawa FA-24 yang mengandung gugus dihidrobenzoxazin, memiliki skor docking yang lebih baik di antara senyawa yang dirancang. Lima senyawa teratas berdasarkan skor docking (FA-16, FA-17, FA-18, FA-23, dan FA-24), kemudian dievaluasi aspek dinamika molekularnya, dilanjutkan dengan evaluasi energi ikat bebas menggunakan pendekatan MM-PBSA. Hasilnya menunjukkan bahwa semua senyawa membentuk kompleks stabil dengan enzim selama 100 ns, dan memiliki karakteristik penyerapan dan kemiripan obat yang optimal, sementara beberapa senyawa diperkirakan demikian berinteraksi dengan isoform CYP450 pada proses metabolismenya.
Penulis: Juni Ekowati
Informasi lebih detail mengenai prosedur dan hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada:
In-silico INVESTIGATION OF FERULIC ACID DERIVATES AGAINST MAIN PROTEASE SARS-COV. Rasayan Journal of Chemistry (Special Issue). pp. 123-134. Tahun 2022. Corresponding author: Juni Ekowati (email: juni-e@ff.unair.ac.id) dengan link sbb: https://rasayanjournal.co.in/admin/php/upload/3891_pdf.pdf