Universitas Airlangga Official Website

Tekanan Eksternal dan Kinerja Keuangan UMKM Indonesia: Peran Akuntansi Biaya Arus Material

Pembuka

Pesatnya pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia berpotensi menimbulkan risiko lingkungan. Pengendalian kegiatan manufaktur yang tidak memadai akan merugikan sumber daya alam negara berupa limbah dan emisi berbahaya serta ancaman yang membahayakan ekosistem biotik dan manusia di dalamnya. Oleh karena itu pada tahun 2009, Indonesia mengeluarkan undang-undang yang mengatur bahan berbahaya dan beracun yang harus ada dalam proses produksi dan sumber lainnya, seperti limbah domestik dan limbah pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, pemilik dan pengelola bisnis perlu pemahaman yang lebih baik tentang masalah lingkungan di era ini sebagai bagian dari masyarakat yang sadar lingkungan.

Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya yang berfokus pada pengaruh tekanan institusional, adopsi EMA dan kinerja bisnis (Iredele et al., 2019; Wang et al., 2019; Zandi and Lee, 2019; Abd et al., 2020; Yassin dan Ali, 2020). Beberapa studi sebelumnya telah menggunakan studi kasus dan pendekatan eksplorasi (Rieckhof dan Guenther, 2018; May dan Guenther, 2020). Hanya sedikit penelitian yang menggunakan kuesioner (Nakajima et al., 2014; Yagi dan Kokubu, 2018). Studi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi MFCA dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan UMKM Indonesia. Topik MFCA jarang diteliti. Kelangkaan penelitian berbasis survei dan penggunaan analisis statistik untuk mencapai hasil empiris yang lebih umum untuk MFCA telah memotivasi penelitian ini.

Isi

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek mediasi aliran material

akuntansi biaya (MFCA) pada tekanan eksternal (tekanan peraturan dan tekanan pasar) – hubungan kinerja keuangan. Topik MFCA jarang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada pemilik/pengelola usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sebanyak 156 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Temuan mengungkapkan bahwa MFCA sebagian memediasi hubungan eksternal tekanan-kinerja keuangan membuktikan bahwa MFCA sebagai salah satu metode akuntansi manajemen lingkungan bermanfaat dan diperlukan untuk meningkatkan kinerja keuangan. Menggunakan teori institusional, penelitian ini memberikan dukungan tambahan terhadap kelangkaan bukti empiris yang berfokus pada MFCA dalam pengaturan penelitian UMKM

Penutup

Semua hipotesis dalam penelitian ini didukung. Studi ini memberikan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, mematuhi peraturan pemerintah, khususnya tentang perlindungan lingkungan, meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Kedua, menanggapi tekanan pasar, terutama pelanggan dan pesaing ramah lingkungan, meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Baik tekanan regulasi maupun tekanan pasar telah mendorong UMKM di Jawa Timur untuk mengadopsi inisiatif berkelanjutan guna meningkatkan kinerja keuangan mereka. Ketiga, peraturan pemerintah mewajibkan UMKM untuk mengadopsi metode berkelanjutan seperti MFCA sebagai alat. Oleh karena itu tekanan regulasi mempengaruhi adopsi MFCA. Keempat, pasar hijau juga menuntut agar UMKM berurusan dengan pelanggan dan pesaing hijau. Oleh karena itu UMKM harus beradaptasi dengan mengadopsi sistem manajemen yang mengakomodasi isu-isu lingkungan seperti MFCA. Tekanan pasar telah mendorong UMKM untuk menerapkan MFCA. Kelima, implementasi MFCA meningkatkan legitimasi yang didapat bisnis dari masyarakat dan ini memperkuat hubungan mereka dengan pemangku kepentingan hijau. Ini membuka akses ke berbagai manfaat termasuk keuntungan finansial, pembangunan berkelanjutan dan keunggulan kompetitif. Terakhir, menanggapi tekanan regulasi dan pasar telah mendorong UMKM di Jawa Timur untuk mengadopsi MFCA dalam proses bisnis mereka. MFCA memberikan informasi strategis tentang kerugian material, biaya tersembunyi dari pemrosesan produk, serta aliran material fisik dan moneter yang lengkap. Dengan demikian UMKM dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja keuangan, sosial dan kelestarian lingkungan mereka.

Author: Noorlailie Soewarno, Satwiko Oetomo Adji Basoeki dan Bambang Tjahjadi*

Link jurnal: https://www.inderscienceonline.com/doi/abs/10.1504/IJGSB.2023.130315