Universitas Airlangga Official Website

Variabel Hematologi dan Performa Ayam Broiler Jantan yang Diberi Ekstrak Moringa Oleifera dan Probiotik dalam Air Minum

ilustrasi ayam (foto: CNN Indonesia)

Moringa oleifera (daun kelor) merupakan tanaman potensial yang dapat digunakan sebagai salah satu feed additive untuk meningkatkan immunitas tubuh, meningkatkan kesehatan usus pada ayam pedaging (broiler), serta mengurangi jumlah mikroorganisme patogen dalam usus. Feed additive lainnya adalah probiotik yaitu merupakan mikroba nonpatogen yang berfungsi untuk menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan, meningkatkan performa produksi serta feed efficiency pada unggas. Macam isolat probiotik yang dapat digunakan antara lain: Lactobacillus plantarum, L. acidophilus, Lactobacillus fermentum, Lactobacillus rhamnosus dan L. casei. Profil darah ternak merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi status kesehatan hewan. Profil darah meliputi leukosit, eritrosit, limfosit, monosit, granulosit, trombosit, hematokrit, dan hemoglobin.

Oleh karena itu, prebiotik dapat ditambahkan ke dalam pakan untuk mendukung pertumbuhan probiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan efek penggunaan probiotik Lactobacillus sp. dan ekstrak M. oleifera pada ayam pedaging. Dalam penelitian ini, digunakan rancangan acak lengkap faktorial. Penelitian ini dibagi menjadi dua faktor: faktor pertama adalah dosis ekstrak M. oleifera (0%, 1%, dan 2%) dan faktor kedua adalah dosis probiotik (0%, 1%, dan 2%). Perlakuan terdiri dari 9 (desain faktorial 3 x 3), dengan masing-masing terdiri dari 10 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam. Untuk pengambilan sampel hematologi dan performance, diperoleh dari 90 ekor ayam yang diberi perlakuan. Ekstrak M. oleifera dan probiotik diberikan melalui air minum selama 5 minggu masa percobaan.

Pemberian pakan dan minum secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi (p<0,05) antara dosis ekstrak M. oleifera dan probiotik terhadap leukosit, monosit, granulosit, trombosit, dan hematokrit pada pemberian ekstrak M. oleifera dan probiotik. Tidak terdapat interaksi antara dosis ekstrak M. oleifera dan probiotik pada kadar limfosit, hemoglobin, dan eritrosit, tetapi semua profil darah berada dalam kisaran nilai normal. Feed intake, rasio konversi pakan (FCR), dan pertambahan berat badan harian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) diantara perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak M. oleifera dan probiotik Lactobacillus sp sebagai feed additive dapat digunakan karena tidak mengubah nilai profil darah normal dan dapat meningkatkan performa ayam pedaging serta income over feed cost (IOFC).

Penulis: Prof. Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, drh., M.P.

Link Artikel:
https://pdfs.semanticscholar.org/fb5b/bffc57a47fbac7cee5eec60b293895d916e2.pdf