Universitas Airlangga Official Website

Viabilitas α-mangostin dan Lipopolysaccharide (LPS) dalam Sel 7F2

IL by Frontiers

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, angka kejadian pencabutan gigi di Indonesia sebesar 19%. Pada pasca pencabutan gigi, jaringan gingiva di sekitar daerah pencabutan mengalami inflamasi serta penurunan dimensi alveolar ridge. Preservasi soket dilakukan untuk mengurangi kemungkinan resorpsi tulang dan pembentukan tulang. Alpha(α)-mangostin dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) diharapkan dapat mempercepat penyembuhan pasca pencabutan sehingga pemasangan implan dapat lebih memadai. Studi ini menganalisis viabilitas α-mangostin dan lipopolisakarida pada sel 7F2.

Uji mikrotetrazolium (MTT) terhadap kultur sel 7F2 digunakan. Korelasi antara konsentrasi dan viabilitas Lipopolisakarida (LPS) dan α-mangostin diinterpretasikan dengan analisis statistik. Viabilitas kultur sel 7F2 meningkat sejalan dengan peningkatan konsentrasi α-mangostin dan konsentrasi optimal 8,25 g/mL dengan persentase sel hidup tertinggi sebesar 132,120%. α-mangostin dapat meningkatkan viabilitas kultur sel 7F2 dan berpotensi digunakan sebagai bahan alternatif untuk mengurangi inflamasi pasca pencabutan gigi. Penambahan α-mangostin dari ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana) dan LPS pada kultur sel 7F2 yang merupakan sel prekursor osteoblas yang berasal dari sumsum tulang Mus musculus dapat meningkatkan viabilitas sel.

Penulis: Andra Rizqiawan, drg., Sp.BM., Ph.D.

Jurnal: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/viability-of-%CE%B1-mangostin-and-lipopolysaccharide-lps-in-7f2-cells/fingerprints/