UNAIR NEWS – Merintis usaha dari bawah tidak selalu berjalan mulus. Selain itu, terkadang ada rasa kebingungan mengenai jenis usaha apa serta apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha.
Kali ini, dalam membekali mahasiswa perihal berkarir di bidang wirausaha, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (BEM FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar bertajuk Veterina Business 101: Making a Successful Business Plan.
Beberapa model framework umumnya digunakan sebagai langkah awal memulai dunia wirausaha. Salah satu alumnus kedokteran hewan UNAIR drh Aditya Tata Yuga membahas mengenai persiapan sebelum berwirausaha, khususnya bagi mahasiswa kedokteran hewan.
Dokter Tata sapaan akrabnya mengawali kegiatan dengan memperkenalkan mahasiswa tentang bisnis model canvas. Menurutnya, sebelum memulai usaha seorang pengusaha harus memahami segala hal jenis usahanya, mempertimbangkan serta menganalisis SWOT yang sudah ada di dalam framework business model canvas.
Secara umum, business model canvas dibagi menjadi empat bagian secara terpisah, yakni infrastruktur, pelayanan, pelanggan, dan finansial. Pada business model canvas terdapat sembilan kolom atau bagian yang masing-masing dapat diisi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Bagian bagian tersebut telah disesuaikan dengan bisnis yang akan dijalankan, termasuk analisis SWOT.
Dokter Tata membagi SWOT menjadi dua bagian, yakni bagian yang ada di dalam dan luar. Keduanya penting untuk dipahami dan diketahui dalam analisa apakah bisnis yang akan dibuat dapat berjalan atau tidak.
“SWOT gunanya untuk memahami kita ini siapa (secara internal, Red), yakni kekuatan dan kelemahan apa saja yang ada di dalam. Serta apa saja yang ada di luar kita. Itu menyangkut opportunity dan ancaman dalam memulai bisnis,” ujarnya kepada peserta pada Sabtu (21/5/2022).
Tidak hanya membahas mengenai framework, dokter Tata juga menyinggung pentingnya kemampuan marketing yang juga sepaket ketika menjalankan usaha. Dokter Tata menuturkan bahwa kemampuan marketing penting untuk diketahui sebagai bekal. Terlebih saat masa pasca kampus di mana sebagai dokter hewan juga akan menawarkan jasanya, dalam hal ini juga dapat dikatakan marketing.
“Meskipun kita buka praktek dokter ataupun bekerja nantinya kita akan menawarkan jasa ataupun pengalaman-pengalaman yang pernah dilakukan ini juga termasuk marketing, dengan menjual diri dalam artian positif ya, yakni kita menawarkan jasa-jasa atau track record sebelumnya. Agar HRD atau investor tertarik dengan proposal bisnis yang kita buat” ucapnya.
4 Gambaran Awal
Lebih jauh dokter Tata juga mengenalkan framework lain yang biasanya digunakan dalam pembuatan proposal bisnis, seperti halnya 4Ps of Marketing yakni bagaimana memberikan gambaran awal bisnis yang menyangkut empat hal. Pertama, produk apa dan jenis apa yang akan dijadikan sebagai bisnis. Kedua, promosi dengan menentukan platform jenis-jenis pemasaran atau promosi bisnis yang akan dijalankan.
Ketiga, price dengan menentukan jenis harga dari produk atau jasa yang akan diberikan kepada konsumen. Keempat, place atau tempat bisnis, yakni menentukan di mana bisnis akan dijalankan. Baik tempat yang nampak seperti kantor atau tempat praktik, maupun menggunakan platform media online seperti website.
Dokter Tata memaparkan, di luar sana banyak framework dan tools untuk memulai bisnis. “Tetapi pastikan dulu jika tools yang digunakan tidak salah. Serta harus mengerti dengan baik agar investor dapat menerima proposal bisnis yang kita ajukan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, framework yang dibuat berjalan dengan mulus, terkadang berbenturan dengan atasan yang kurang cocok dengan calon investor atau atasan. Sehingga sebelum membuat framework harus dapat memahami dan membuat proposal yang telah disesuaikan dengan keinginan atasan atau calon investor. (*)
Penulis: Septiana Wulandari
Editor: Binti Q. Masruroh