Tumbuhan dengan nama daerah Banyuwangi “Otok-otok” atau lebih dikenal dengan nama gatak adalah salah satu tanaman yang memiliki nama ilmiah Flemingia dan salah satu tanaman endemik Jawa Timur yang secara turun-temurun digunakan oleh masyarakat osing untuk pengobatan organ reproduksi wanita, perawatan kulit, dan baru-baru ini digunakan sebagai penyembuhan obat kanker. Masyarakat suku osing mengidentifikasi tanaman gatak dengan hal yang berbau mistis sehingga identik sebagai tanaman mistis. Namun, berdasarkan hasil laboratorium kimia organik bahan alam dari kelompok riset bahan alam FST Unair yang di Ketuai oleh Prof Mulyadi Tanjung, menyatakan bahwa kandungan dalam tanaman ini memiliki kemampuan dalam menyembuhkan kanker. Bahkan salah satu jenis “Otok-otok” ini, yaitu Flemingia lineata L. Aiton terbukti mengandung senyawa yang aktif sebagai anti kanker jenis kanker rahim.
Studi fitokimia beberapa ahli sebelumnya terhadap Flemingia, menunjukkan bahwa “Othok-othok” mengandung senyawa golongan flavanon yang merupakan senyawa aktif. Daun dari tanaman “Otok-otok” banyak digunakan sebagai salah satu bahan ramuan obat Cina untuk obat kanker.
Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Prof Mulyadi Tanjung dan Tim Riset Kimia Bahan Alam Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi, berhasil menemukan senyawa aktif baru Flemilineatin A dan B dari daun Flemingia lineata L. Aiton. Senyawa baru tersebut diujikan pada sel kanker rahim (sel HeLa) dan menunjukkan kekuatan yang sangat aktif.
“Otok-otok” yang memiliki Antioksidan Tinggi
Sebelum dilakukan uji terhadap sel kanker, senyawa aktif yang terdapat pada daun Flemingia lineata L. Aiton telah diujikan antioksidan di laboratorium dan hasil penelitian menunjukkan senyawa turunan flavonoid yaitu flavanon terprenilasi memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi sehingga tidak heran jika kedua senyawa baru yang telah ditemukan pada daun Flemingia lineata L. Aiton mampu menghambat pertumbuhan sel kanker rahim khususnya dalam menghambat fasa awal metastasis hingga apoptosis sel kanker.
Senyawa baru yang merupakan golongan flavonoid jenis flavanon terprenilasi yang ditemukan pada daun F. lineata L. Aiton belum pernah ditemukan sebelumnya, dan pertama kalinya ditemukan oleh Prof Mulyadi Tanjung dan tim peneliti dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Hasil penelitian memberikan kontribusi yang sangat bagus bagi dunia kesehatan dalam upaya penemuan obat anti kanker yang berbasis pada bahan alam yang lebih aman. Penemuan senyawa Flemilineatin A dan B telah dipublikasikan pada jurnal Natural Product Sciences.
Penelitian ini difokuskan pada tanaman Otok-otok bagian daun yang memiliki peranan utama menghasilkan senyawa aktif yang sesuai dengan komsumtif masyarakat sebagai ramuan obat tradisonal. Selain itu, bagian daun merupakan bagian utama tanaman yang banyak mengandung senyawa metabolit sekunder daripada bagian lain yang tentunya berkaitan dengan adanya proses fotosintesis tumbuhan. Daun otok-otok banyak ditemukan di desa kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dimana tanaman tersebut tidak sulit untuk ditemukan dan merupakan tanaman liar yang hidup di sekitar persawahan dan diperkebunan kelapa masyarakat suku osing. Identifikasi tanaman dilakukan oleh Ismail Rachman, ahli botani dari Herbarium Bogoriensis, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor. Pada penelitian selanjutnya akan difokuskan pada eksplorasi Flemingia lainnya dari berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat dipetakan jenis-jenis Flemingia Indonesia yang dapat dijadikan sebagai sumber obat kanker dan dapat dikonsumsi dalam skala besar.
Penulis: Prof. Dr. Mulyadi Tanjung ,M.S
Link Jurnal: https://koreascience.kr/article/JAKO202211162318408.page