Introduction
Pemerintah Indonesia merupakan salah satu negara yang berkomitmen untuk menerapkan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB untuk mengatasi permasalahan global, yaitu perubahan iklim dunia. Perubahan iklim yang tidak diobati dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Kegiatan industri memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan iklim, yang secara signifikan berdampak pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dunia. Laporan ini juga mengukur bahwa perusahaan mempertahankan komitmennya untuk berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat serta kegiatan utamanya. Hal itu sejalan dengan teori legitimasi, yang menyatakan bahwa perusahaan harus mengikuti batasan dan norma masyarakat yang ada. Teori ini menekankan bahwa sistem manajemen perusahaan adalah pro-masyarakat. Laporan keberlanjutan yang masih bersifat sukarela mengakibatkan perusahaan jarang mengungkapkannya, sehingga nilainya cenderung menurun.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini mengkaji pengaruh kelima diversitas direksi terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan laporan keberlanjutan sebagai variabel mediasi. Penelitian sebelumnya yang menguji sebagian lima diversitas direksi terhadap kinerja keuangan dan pengungkapan laporan keberlanjutan menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Dengan demikian, para peneliti menguji pengaruh keragaman dewan (jenis kelamin, usia, masa jabatan, tingkat pendidikan, dan kebangsaan) terhadap nilai perusahaan melalui pengungkapan laporan keberlanjutan sebagai variabel mediasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pertama terhadap pengembangan teori legitimasi dan teori berbasis sumber daya, khususnya mengenai kegiatan perusahaan yang berkelanjutan. Kedua, berkontribusi dalam pengambilan keputusan perusahaan dalam mempertimbangkan aktivitas masing-masing perusahaan. Ketiga, berkontribusi pada kebijakan pemerintah tentang pentingnya pengungkapan laporan keberlanjutan di Indonesia.
Methods and Discussion
Studi ini menggunakan perusahaan kecuali lembaga keuangan dan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan pelaporan keberlanjutan pengungkapan antara tahun 2015 dan 2019 (lihat tabel 1). Analisis data dilakukan setelah semua data yang dibutuhkan untuk penelitian telah dikumpulkan. Keberagaman dapat menguntungkan perusahaan yang telah menerapkannya; Perusahaan dapat menyelesaikan masalah dengan lebih tepat dan cepat, ide yang muncul lebih beragam, dan pengetahuan yang lebih luas. Komposisi direksi sangat penting bagi semua perusahaan karena akan menentukan keputusan strategis bagi perusahaan. Studi mengenai pengaruh faktor keragaman dewan terhadap nilai perusahaan melalui pengungkapan pelaporan keberlanjutan sebagai variabel mediasi adalah dua kali lipat. Dewan, sebagai salah satu mekanisme tata kelola perusahaan, membantu melindungi kepentingan pemilik bisnis dan pemangku kepentingan lainnya. Tugas mereka untuk mengawasi dan memantau proses pelaporan membuat mereka penting untuk keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan. Dewan yang beragam jauh lebih baik dalam mengawasi dan memantau informasi non-keuangan atau pelaporan keberlanjutan. Direksi dengan kebangsaan yang beragam memiliki perspektif yang lebih luas yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan kinerja keuangan. Kedua, pengungkapan laporan keberlanjutan memediasi pengaruh keragaman kepemilikan dewan dan keragaman kebangsaan dewan terhadap nilai perusahaan. Ketika perusahaan meningkatkan pengungkapan keberlanjutan karena keputusan dari dewan direksi, nilai perusahaan akan meningkat secara bersamaan.
Penulis: Prof. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
Agustia, D., Harymawan, I., & Permatasari, Y. (2022). Board Diversity, Sustainability Report Disclosure and Firm Value. Global Business Review, 0(0). https://doi.org/10.1177/09721509221124125