UNAIR NEWS – Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UNAIR) kembali bertahan sebagai posisi teratas tingkat nasional dalam perangkingan QS World University Ranking (WUR) by Subject. Prestasi ini tentunya menjadi salah satu kebanggan tersendiri dalam membuktikan kualitas Fakultas Hukum UNAIR di tingkat internasional.
Kepada UNAIR NEWS Iman Prihandono SH MH LLM PhD Dekan FH UNAIR mengungkapkan rasa bangganya. Pasalnya, ini merupakan ketiga kalinya sejak tahun 2021 FH UNAIR memasuki perangkingan dalam QS WUR.
“Pada tahun pertama kita masih berada di posisi Top 200-250 QS WUR. Namun pada tahun 2023 kami merasa senang dan bangga atas pencapaian yang memasuki posisi Top 150-200 Law & Legal Studies QS WUR yang levelnya tentu berada di skala internasional,” terang Imam.
Strategi dan Peningkatan Kualitas
Prestasi ini tentunya juga menjadi bentuk optimisme FH UNAIR untuk terus berbenah menjadi lebih baik. Jika melihat dari tahun sebelumnya, terjadi sedikit penurunan ranking. Namun hal tersebut tentunya menjadi bahan koreksi kedepannya untuk bisa meningkatkan kualitas.
“Transisi pada era pandemi, new normal, dan sekarang kembali normal tentunya menjadi salah satu tantangan adaptasi dalam menyesuaikan kegiatan perkuliahan. Pada fase kembali normal ini kami juga berusaha menyiapkan strategi untuk menjaga kualitas FH sendiri,” jelas Imam.
Eksistensi FH UNAIR
Berdiri selama 72 tahun FH UNAIR berhasil menjadi sekolah hukum tersohor tingkat nasional bahkan dunia dengan kualitas dan rekam jejak alumni yang berpengaruh. Saat ini FH UNAIR memiliki peluang strategis. Reputasi yang sudah dibangun FH UNAIR mengantarkan ke berbagai prestasi skala global.
“Kita sekarang berada di Top 200 dunia di antara puluhan ribu sekolah hukum di dunia, dan berada di Top 200 menjadikan sebuah pencapaian para pendiri dan mahasiswa atas kontribusi yang dilakukan selama ini,” jelas Imam.
Optimisme dan Harapan
Menjadi salah satu pionir fakultas hukum di Indonesia FH UNAIR berikan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas mutu untuk memberikan pendidikan yang berstandar tinggi. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dengan menghadirkan program kuliah tamu, penelitian yang berdampak, dan kegiatan pertukaran dalam lingkup global.
“Penelitian juga harus memberikan dampak besar dalam dunia pendidikan tinggi. Penelitian lebih bersifat responsif, terkait perkembangan dunia kedepannya. Menjawab permasalahan seperti hukum apa yang diperlukan di masa depan,” pungkas Imam. (*)
Penulis : Satriyani Dewi Astuti
Editor : Binti Q Masruroh
