UNAIR NEWS – Membangun usaha sejak duduk di bangku perkuliahan menjadi prinsip Alfa Zuma Era, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Usaha yang diberi nama “BidibongPetshop” berfokus dalam mengadopsi berbagai jenis hewan eksotis, termasuk dari jenis mamalia, reptil maupun berbagai jenis burung.
Berbagai jenis mamalia seperti musang, sugar glider, dan tupai. Sedangkan untuk jenis burung merupakan yang paling banyak, salah satunya dari burung kicau. Dari jenis reptil BidibongPetshop menyediakan yang aman atau jinak dan tidak berbisa sehingga orang awam pun bisa memeliharanya. Selain adopsi hewan, usaha ini juga menyediakan layanan konsultasi bagi orang-orang yang ingin tahu cara memelihara hewan eksotis.
Ditemui UNAIR NEWS, mahasiswa yang akrab disapa Kak Aze ini menyampaikan bahwa usahanya ini berawal dari hobi memelihara hewan eksotis. “Saya dan teman saya awalnya memelihara sugar glider dan burung, hewan-hewan yang kami pelihara terus berkembang biak hingga jenis hewan peliharaan saya terus bertambah,” ujar Aze.
“Motivasi saya untuk membuka usaha ini lebih kepada ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, untuk memutar uang dalam memelihara dan memberi pakan koleksi hewan eksotis yang membutuhkan biaya tidak sedikit. Secara garis besar bentuk pemasaran usaha yang dilakukan mahasiswa angkatan 2016 ini melalui teknologi yang biasa dipakai oleh kebanyakan orang saat ini yaitu media online dan media sosial. Tidak hanya itu, teman-teman mahasiswa juga berperan dalam pemasaran usaha dengan membantu menyebarkan informasi tentang BidibongPetshop.
Saat disinggung mengenai pasang surut dalam berusaha, Aze menyampaikan bahwa kendala yang sering melanda yaitu penyakit yang dapat menurunkan harga jual. Selain itu, kadang minat orang terhadap hewan tertentu bersifat musiman.
Sebagai seorang mahasiswa, kuliah tetap menjadi yang utama baginya. Disela-sela perkuliahan merupakan waktu untuk memberikan pakan, membersihkan kandang dan khusus hewan nokturnal pemberian tetap di malam hari.
“Menjadi mahasiswa belajar tentu sebuah keharusan yang tak boleh diabaikan, namun merugilah, jika belajar disempitkan semata hanya untuk perkuliahan,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Suryadiningrat
Editor: Nuri Hermawan
