Universitas Airlangga Official Website

Desain Implementasi Aplikasi Monitoring Perdagangan Energi untuk Kasus Wheeling Berbasis Teknologi Blockchain

Foto by Grid Kids

Kekhawatiran yang meningkat atas emisi gas rumah kaca telah menyebabkan peningkatan penggunaan energi terbarukan di industri energi. Salah satu tantangan dalam penerapan energi terbarukan adalah pemasangan microgrid yang memungkinkan perdagangan energi.  Perdagangan energi, yang dikenal sebagai perdagangan energi peer-to-peer (P2P), telah muncul sebagai cara untuk memperdagangkan energi secara langsung antara konsumen dan prosumer (mereka yang menghasilkan dan mengonsumsi listrik). Perdagangan energi P2P dapat meningkatkan keseimbangan pembangkitan dan pemanfaatan energi di lingkungan sekitar. Untuk memastikan keamanan dan kepercayaan perdagangan energi, teknologi blockchain telah diusulkan sebagai solusi. Blockchain adalah platform terdesentralisasi dan aman yang dapat menyimpan data penting untuk perdagangan energi, seperti perjanjian, informasi, acara, dan transaksi.

Dalam penelitian ini akan memecahkan masalah transaksi energi dengan membangun model aplikasi untuk melacak transaksi energi listrik menggunakan sistem blockchain berbasis aplikasi ponsel. daya yang dihasilkan oleh sistem fotovoltaik (PV), nilai faktor daya, jumlah beban, dan total pendapatan, keuntungan, dan kerugian untuk setiap wilayah pelaku transaksi semuanya dapat ditampilkan oleh aplikasi ini secara real time. Faktor kelistrikan mengukur kualitas daya yang dihasilkan. Program ini memungkinkan untuk memantau kondisi baterai baik dalam posisi pengisian maupun pengosongan

Kontribusi dari penelitian ini adalah pengembangan sistem pemantauan perdagangan energi berbasis aplikasi ponsel untuk skema wheeling case pada sk memastikan keamanan transaksi dalam perdagangan energi. Aplikasi yang dikembangkan mengumpulkan data dari sisi penghasil dan konsumsi dari transaksi energi, memberikan pendekatan komprehensif untuk menangkap transfer energi untuk semua aktor yang terlibat (pemilik microgrid, utilitas, dan konsumen). Sistem ini menawarkan lingkungan yang aman dan efisien untuk perdagangan energi, mengatasi masalah seperti keamanan transaksi, waktu pemrosesan transaksi, dan pemutakhiran data.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, penelitian memungkinkan perdagangan daya langsung antara penyedia energi terbarukan dan pelanggan, mempromosikan desentralisasi energi. Blockchain berfungsi sebagai sistem penyimpanan data terdesentralisasi, merekam setiap transaksi di jaringan. Ini menghilangkan kebutuhan akan perantara, memastikan keamanan data, dan memungkinkan catatan transaksi yang transparan dan anti rusak. Aplikasi ini juga menyediakan pemantauan variabel kunci secara real-time seperti pembangkit listrik, faktor daya, beban, dan aspek keuangan (pendapatan, keuntungan, dan kerugian) untuk setiap peserta dalam proses perdagangan energi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi energi terbarukan berbasis microgrid dan perdagangan energi melalui skema wheeling case dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan promosi penggunaan energi terbarukan. Studi ini menyoroti pentingnya mencatat dan memantau secara akurat biaya yang dikeluarkan oleh setiap pelaku yang terlibat dalam perdagangan energi untuk memastikan transparansi dan keadilan.

Penelitian ini menekankan peran teknologi blockchain dalam menyediakan platform yang aman dan terdesentralisasi untuk perdagangan energi. Blockchain dapat mengatasi masalah seperti keamanan data, transparansi transaksi, dan kepercayaan antara vendor dan pembeli. Penggunaan blockchain dalam perdagangan energi dapat memungkinkan transaksi peer-to-peer langsung antara konsumen dan prosumer, meningkatkan keseimbangan produksi dan konsumsi energi di komunitas lokal.

Pengembangan aplikasi ponsel untuk melacak transaksi energi menggunakan teknologi blockchain dipandang sebagai kontribusi yang signifikan terhadap proses perdagangan energi. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan berbagai parameter secara real-time seperti pembangkit listrik, nilai beban, dan margin keuntungan untuk setiap aktor yang terlibat. Sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi aplikasi untuk mendukung tren pertumbuhan instalasi microgrid dan perdagangan energi.

Secara keseluruhan, penelitian menyoroti potensi energi terbarukan, microgrid, dan teknologi blockchain dalam mengubah industri energi dan mempromosikan sistem energi yang berkelanjutan dan terdesentralisasi. Pengembangan dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperluas cakupan perdagangan energi dan meningkatkan antarmuka pengguna aplikasi untuk memfasilitasi adopsi yang lebih luas di sektor energi.

Penulis: Rezi Delfianti

Jurnal: Implementation design of energy trading monitoring application for blockchain technology-based wheeling cases