Perairan air tawar di Asia Tenggara dan Barat Indonesia (Borneo, Sumatra, dan Jawa) merupakan habitat asli ikan tawes (Barbonymus gonionotus). Persebaran ikan tawes di Indonesia telah dilaporkan diantaranya di Sungai Bengawan Solo, Sungai Dengkeng, Sungai Opak, Danau Sidendreng, dan Waduk Gajah Mungkur. Menurut studi terbaru yang telah dilaporkan oleh Valen et al. (2022), ikan jenis ini juga ditemukan di Sungai Kamuning, Madura, tepatnya di Sampang. Persebaran yang luas dari ikan ini disebabkan adanya koneksi dari sungai besar di Laut Cina Selatan, Laut Andaman dan Laut Jawa yang dipisahkan oleh Sundaland pada periode Glasial (18.000 tahun yang lalu), sehingga secara geografis ikan-ikan air tawar, salah satunya ikan tawes, di lokasi tersebut terisolir. Sebagai native species, studi mengenai penemuan ikan jenis ini di seluruh wilayah perairan Indonesia berkontribusi terhadap pemahaman menyeluruh mengenai biogeografi ikan tawes di Indonesia. Penandaan morfologis ikan tawes menjadi langkah awal dalam penentuan keragaman populasi ikan tawes di Indonesia, dimana pada beberapa spesies ikan yang ditemukan dari lokasi yang berbeda memiliki karakter morfologis yang beragam. Hal ini merupakan salah satu efek dari upaya mempertahankan gen flow populasi.
Ikan herbivora yang dapat dibudidayakan ini ditemukan di perairan Madura dengan panjang tubuh (total length) antara 14,4 – 31,2 cm. Karakteristik meristik yang membedakan jenis ini diantaranya adalah jumlah dorsal fin rays, ventral fin rays, pectoral fin rays, dan anal-fin rays secara berturut-turut sebanyak 12, 9, 15-16, dan 9. Selain itu karakteristik lain yang dimiliki ikan tawes diantaranya bentuk tubuh agak panjang dan sedikit pipih dengan punggung meninggi dan bagian mulut kecil runcing pada ujung hidung dan sungutnya. Persebaran yang luas ini mengakibatkan adanya perbedaan nama lokal di tiap daerah. Misalnya di Sumatra ikan ini lebih dikenal sebagai bale kandea, sedangkan di wilayah Jawa Barat dikenal dengan sebagai bader putihan.
Penulis: Ayu Lana Nafisyah, S.Pi., M.Sc.
Link Jurnal: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1036/1/012066