Universitas Airlangga Official Website

Direktorat Kemahasiswaan Bagikan Tips dan Trik Sukses Skripsi

Prof Dr drg Taufan Bramantoro M kes Ketika Mengisi Mentoring pada Minggu (29/10/2023) (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga mengadakan pendampingan kepada mahasiswa aktif bidikmisi mengenai tips dan trik menyusun skripsi pada Minggu (29/10/2023). Pendampingan tersebut berlangsung di Ruang Majapahit, Gedung ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B.

Kegiatan itu mengusung tema “Tips dan Trik Sukses Skripsi”. Pada kesempatan itu, Prof Dr drg Taufan Bramantoro M kes selaku Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen dan Kedokteran Gigi sebagai pembicara. Ia mengungkapkan bahwa dalam proses pengerjaan skripsi, mahasiswa perlu menyiapkan strategi yang tepat. Tanpa adanya itu, mahasiswa akan mengalami kesulitan dan kebingungan.

“Pengerjaan skripsi itu nggak bisa sembarangan, perlu adanya strategi yang tepat dalam merencanakan penelitian dan menguasai situasi. Meskipun skripsi sudah tak lagi menjadi syarat mutlak, namun kita bisa memanfaatkan itu untuk menambah value,” ujarnya. 

“Mahasiswa seni dalam menuntaskan tugas  akhirnya perlu membuat salah satu karya seni, sama halnya dengan mahasiswa bidang keilmuan. Perbedaannya adalah bentuk karya itu berupa karya ilmiah buah pemikiran yakni skripsi,” sambungnya.

Direktorat Kemahasiswaan Bagikan Tips dan Trik Sukses Skripsi

Skripsi sebagai Perjalanan

Taufan mengibaratkan skripsi sebagai sebuah perjalanan hidup seorang mahasiswa. Karena dalam menyusun skripsi tentu ada tujuan, perencanaan, dan cerita dalam prosesnya.

Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa seorang mahasiswa perlu untuk menjaga suasana hati dan pikiran dalam mengerjakan tugas akhir tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mencari lingkungan atau pertemanan yang sehat guna menjaga hal itu.

“Tanpa pikiran yang jernih, kita akan kesulitan dalam mengerjakan sesuatu hal. Ditambah lingkungan yang buruk akan mempengaruhi psikologis seseorang dan menjadi hambatan dalam mengerjakan hal tersebut, terlebih dalam mengerjakan skripsi,” ungkapnya.

“Selain itu, mahasiswa juga harus memahami dan mengerti sifat atau karakter dari dosen pembimbing. Karena revisi dari dosen tersebut yang akan menuntun kita mencapai kelulusan dan menempuh sidang,” tambahnya.

Selanjutnya, ia juga menegaskan bahwa dalam menentukan topik dan lokasi penelitian perlu adanya riset terlebih dahulu. Hal itu akan bermanfaat untuk mengantisipasi hal yang akan menjadi hambatan dalam menggali informasi dari responden.

“Penentuan lokasi penelitian skripsi perlu adanya riset lapangan terlebih dahulu, misalnya kita akan memilih lokasi di sekolah. Perizinan dari kepala sekolah dan pihak yang bersangkutan akan menjadi kunci penelitian kita akan terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

Penulis: Christopher Hendrawan

Editor: Nuri Hermawan

Baca Juga: Direktorat Kemahasiswaan Adakan Diskusi Publik Inovasi Moderasi Beragama