Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Raih Juara 3 Lomba Baca Puisi Peksimida Jawa Timur

Regina Nirmala Jawa saat memegang hadiah penghargaan. (Foto: Istimewa)

Penulis: Cahyaning Safitri | Editor: Rafli Noer Khairam

Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mendapatkan berita bahagia dari mahasiswa berprestasi di bidang lomba baca puisi. Kali ini, prestasi datang dari Regina Nirmala Jawa, mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia yangberhasil meraih juara 3 dalam lomba baca puisi Peksimida Jawa Timur tahun 2022.

Sebelumnya, gadis cantik yang kerap disapa dengan nama Jawa tersebut juga pernah memenangkan juara tiga lomba serupa yang diselenggarakan secara online.

“Sudah, tapi hanya sekali secara online. Ini panggung lomba baca puisi pertama saya secara offline,” jelas Jawa.

Dalam kompetisi tersebut, Jawa menampilkan dua puisi. Pertama, puisi yang berjudul Ke Pelabuhan karya Toeti Heraty dibacakannya sebagai puisi wajib dan kedua, puisi yang berjudul Aku Berikan karya Adbul Hadi W. M. yang dipilihnya sebagai puisi pilihan. Jawa juga menceritakan terkait isi dari puisi-puisi yang berhasil membawanya menjadi juara.

“Puisi Ke Pelabuhan menggambarkan sebuah perasaan gundah, penuh tanya, dan kegelisahan. Seakan memberikan pertanyaan kepada sang kekasih, dengan latar suasana pantai yang indah dan tenang. Sedangkan puisi Aku Berikan, menggambarkan kekecewaan yang mendalam. Dirasa sudah memberikan segalanya, namun tak pernah dianggap cukup oleh dia,” jelasnya.

Belajar dari senior yang membimbing dan menemani selama proses latihan dari Teater Gapus diakui Jawa sebagai mentor satu-satunya.

Berbagai tips dan trik yang selama ini dipercaya Jawa sebagai inilah yang berhasil membawanya meraih kejuaraan juga tidak lupa dipaparkannya kepada pembaca.

“Latihan terus dan mau mendengarkan masukan dari pelatih ataupun senior; latihan di luar jam latihan dengan pelatih; membaca berulang kali puisinya; berlatih di depan kaca; percaya diri; dan berprinsip ‘kalah tidak masalah, menang itu bonus’,” ucap Jawa.

Selain itu, berbagai motivasi dan pesan yang ingin disampaikannya kepada teman-teman FIB dengan harapan berbagai persoalan rendah diri tidak menjadikan teman-teman FIB gagal dalam meraih kesuksesan.

“Mengikuti kompetisi tidak hanya perkara menang atau kalah. Dengan mengikuti kompetisi, saya bisa memperdalam kemampuan, mengembangkan potensi dan belajar atas pengalaman. Yang paling utama dari itu semua adalah proses. Saya belajar banyak dari proses persiapan lomba, sehingga saya bisa mengambil banyak sekali hal yang sangat bermanfaat untuk kedepannya,” ujar Jawa.

“Maka dari itu, aku mau ngajak temen-teman FIB buat percaya diri belajar lebih dalam sesuai passion, akan lebih bagus kalau mau bergabung kompetisi. Karena dari situ kita bakal dapet proses panjang yang pasti berguna, tidak akan sia-sia. Beberapa hal mungkin bakal jadi pressure atau momok buat temen-teman yang lagi berproses mengembangkan minat dan bakat. Tapi tenang saja, semua itu bagian dari proses. Jadi, nikmatin prosesnya, maka kita bakal dapet sesuatu hal mengagumkan kelak,” tambahnya.

Prestasi Regina Nirmala Jawa turut mendukung Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dalam pencapaian SDGs untuk poin Quality Education.