Universitas Airlangga Official Website

Industrialisasi, Pembangunan Keuangan, dan Emisi CO2 di Indonesia

Foto by Lambe Turah

Isu pemanasan global semakin terdokumentasi sebagai masalah besar yang dihadapi dunia. Selama revolusi industri, penggunaan sumber energi tak terbarukan meningkat tajam untuk keperluan produksi dan menyebabkan pelepasan gas rumah kaca (GRK), yang dianggap sebagai penyebab penting pemanasan global dan tanda perubahan iklim. Indonesia telah menyusun strategi implementasi NDC yang terdiri dari sembilan program yang dirancang untuk mempercepat perubahan transformasi menuju pembangunan rendah karbon dan tahan iklim serta untuk memenuhi target 2030 yang ditetapkan dalam Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC). Untuk memitigasi emisi dari tahun 2020 hingga 2030 sebesar 29% tanpa syarat, dan hingga 41% bersyarat, Pemerintah Indonesia berjanji pada tahun 2015, dibandingkan dengan skenario bisnis seperti biasa tahun 2030, peningkatan komitmen tanpa syarat dibandingkan dengan komitmen tahun 2010 sebesar 26%.

Beberapa studi sebelumnya di Indonesia membahas bagaimana pengaruh industri manufaktur, produksi pertanian dan urbanisasi pada peningkatan emisi CO2 melalui model Environmental Kuznet Cure (EKC). Berbagai studi tersebut mengonfirmasi keberadaan EKC di mana tingkat CO2 meningkat pada tahap awal peningkatan produksi output di sektor industri dan pertanian, namun kemudian mengalami penurunan seiring dengan perbaikan teknologi dalam proses produksi.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, Dr. Unggul Heriqbaldi dan koleganya Dr. Khalid Eltayeb Elfaki melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan apakah fenomena EKC juga terjadi di Indonesia jika aspek industrialisasi, pembangunan finansial dan konsumsi energi masuk sebagai bagian yang dipertimbangkan dalam studi selain emisi CO2 dan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 1983-2018.

Hasil empiris menunjukkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi menyebabkan emisi CO2 yang lebih tinggi. Sebaliknya, peningkatan pertumbuhan ekonomi kuadrat menghambat emisi CO2 dalam jangka panjang. Hasil ini membuktikan validitas hipotesis kurva Kuznets lingkungan dan memprediksi bahwa setelah titik balik, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi akan menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah dan kondisi lingkungan yang lebih baik.

Hasil studi juga mengungkapkan bahwa konsumsi energi juga mendorong emisi CO2. Sedangkan pembangunan keuangan di Indonesia justru mendorong pada pengurangan emisi CO2 secara signifikan, yang berarti meningkatkan kualitas lingkungan. Selanjutnya, peran industrialisasi meskipun secara positif mempengaruhi emisi CO2, namun tidak signifikan.

Karena ekspansi industri, ekonomi yang berkembang pesat sangat bergantung pada penggunaan energi yang ekstensif dari berbagai sumber daya, maka akhirnya menurunkan kualitas lingkungan. Temuan empiris dari studi ini menunjukkan bahwa industrialisasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kualitas lingkungan di Indonesia dengan mengubah sektor ekonomi yang mengandalkan teknologi hijau dan input produksi yang kurang intensif energi. Selain itu, transisi industri dari ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan yang berlebihan ke industrialisasi berbasis pengetahuan akan mengurangi emisi CO2 dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Selain itu, ekspor dari sektor yang membutuhkan lebih sedikit energi dapat menunjukkan bagaimana industrialisasi Indonesia telah memperbaiki lingkungan negara dan menurunkan emisi karbon. Dengan memfasilitasi akses pendanaan, menurunkan arus keluar modal, dan meningkatkan kegiatan ekonomi

dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan, pengembangan keuangan meningkatkan efektivitas inisiatif untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Selain itu, temuan empiris menunjukkan bahwa konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi menyebabkan emisi CO2 yang lebih tinggi. Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan memastikan kualitas lingkungan yang lebih baik di Indonesia, energi dari sumber yang bersih dan terbarukan akan memberikan kontribusi yang signifikan.

Penulis: Dr. Unggul Heriqbaldi (International Economics and Development Research Center)

*) Disarikan dari artikel ilimah berjudul: “Analyzing the Moderating Role of Industrialization on the Environmental Kuznets Curve (EKC) in Indonesia: What Are the Contributions of Financial Development, Energy Consumption, and Economic Growth?” dalam jurnal ilmiah Sustainability (2023).