Universitas Airlangga Official Website

Kehidupan Seksual Pasien Pria dengan Sirosis Hepar

Ilustrasi oleh Medical News Today

Sirosis merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan kejadian yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Angka kematian sirosis juga meningkat sejak tahun 1980 hingga terakhir dilaporkan tahun 2010. Selain kematian, masalah lain yang ditemukan pada pasien sirosis adalah penurunan kualitas hidup.

Kehidupan seksual adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan pada pasien dengan sirosis. Penurunan kekuatan ereksi adalah salah satu keluhan seksual paling menonjol. Hampir 63.8% pasien sirosis mengeluhkan penurunan kekuatan ereksi. Salah satu penyebab kelainan seksual pada pasien sirosis adalah poros hypothalamus-hipofisis-gonad yang mengalami gangguan.

Penelitian ini melaporkan bahwa terdapat perubahan perilaku seksual pada pasien sirosis. Kepuasan kehidupan seksual pasien diukur menggunakan New Sexual Satis- faction Scale (NSSS) yang sudah divalidasi ke dalam Bahasa Indonesia. Dari total 220 pasien yang terlibat. Hanya 9% yang melaporkan puas dengan kehidupan seksual mereka. Kekuatan kekerasan penis dengan skor 2 (tidak cukup kuat untuk penetrasi vagina) ditemukan paling banyak. Selain itu, pasien ini juga melaporkan bahwa libido (Hasrat seksual), jumlah frekuensi seksual, dan kualitas orgasme mengalami penurunan setelah didiagnosis sirosis, sedangkan frekuensi masturbasi justru meningkat setelah didiagnosis masturbasi.

Penelitian ini juga melaporkan beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kehidupan seksual pasien ini. Penurunan testosterone dicurigai menjadi penyebab kehidupan seksual pasien. Ada korelasi testosterone dengan skor seks (r=0,20). Selain itu hal yang menarik juga dilaporkan, bahwa kadar vitamin D (r=0,22) dan Albumin (r=0,24) memiliki korelasi positif dengan kepuasan pasien sedangkan peningkatan bilirubin memiliki korelasi negatif terhadap kepuasan seks pasien (r=-0,17).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang ada hubungan yang jelas bahwa kehidupan seksual berhubungan dengan abnormalitas poros hipotalamus-hipofisis-gonad. Begitu juga dengan vitamin D, dan albumin, keduanya berhubungan dengan kadar testosterone. Sedangkan kadar testosterone berhubungan erat dengan kepuasan seksual. Selain itu jelas juga, bahwa keberadaan ascites, sarcopenia, dan gejala fisik lain memengaruhi kepuasan seksual pasien sirosis.

Apa yang didapatkan dari penelitian ini bahwa jelas ada penurunan kehidupan seksual pasien sirosis. Kualitas seksual ini juga dipengaruhi beberapa faktor organik seperti vitamin D, albumin, bilirubin, dan testosterone. Faktor fisik juga berdampak pada kehidupan seksual pasien. Hal ini mendasari penanganan kita terhadap pasien sirosis karena kehidupan seksual berhubungan dengan kualitas hidup pasien.

Oleh: Cennikon Pakpahan, dr

Sumber Lengkap

Darmadi D, Pakpahan C, Ruslie RH, Amanda B, Ibrahim R (2023) The sex life of male patients with cirrhosis and its organic factors: What we have got so far?. PLOS ONE 18(2): e0280915. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0280915