Perdarahan pada kasus kehamilan, persalinan, dan pasca salin merupakan penyebab kematian utama pada ibu hamil dan tatalaksana pembedahan sering sekali menjadi alternatif terakhir yang digunakan. Pada kasus yang sangat serius, terlepas dari penyebabnya, prioritas awal adalah menghentikan perdarahan lalu mengevaluasi penyebab perdarahan dan langkah berikutnya memperbaiki penyebab atau sumber perdarahan. Beberapa pilihan tekhnik untuk menghentikan perdarahan dapat dilakukan, tetapi prosedur ini sering sekali membutuhkan sumber daya yang besar baik dari sisi sumber daya rumah sakit maupun sumber daya manusia yaitu kemampuan dari dokter yang sangat khusus. Hal ini memiliki masalah yaitu tidak semua dokter memiliki kemampuan yang sama dan membutuhkan pelatihan khusus. Dari sisi sumber daya rumah sakit ini juga memiliki masalah karena fasilitas dan tekhnologi rumah sakit sangat bervariasi sehingga tidak semua rumah sakit mampu melakukan tindakan ini dengan ideal.
Kompresi pembuluh darah aorta internal adalah prosedur yang banyak digunakan dalam pengelolaan perdarahan masif di area panggul. Sebenarnya tekhnik ini sudah pernah dijelaskan 50 tahun yang lalu dalam dunia kebidanan tetapi jarang digunakan oleh dokter spesialis obstetri & ginekologi saat ini.
Pada tulisan ini, kami menjelaskan secara rinci bagaimana melakukan tekhnik kompresi pembuluh darah aorta internal yang sebenarnya sangat sederhana, efektif, terutama untuk tindakan awal sehingga terhindar dari komplikasi metabolic akibat kehilangan darah yang masif. Diharapkan Tindakan kompresi pembuluh darah aorta internal diperhitungkan setiap dokter spesialis obstetri & ginekologi saat melakukan penanganan ibu hamil dengan komplikasi perdarahan yang masif sehingga terhindar dari kematian ibu hamil ataupun mengurangi morbiditas ibu hamil.
Penulis: Rozi Aditya Aryananda, dr., SpOG
Link/Judul: Internal manual compression of the aorta–an effective way to temporarily control pelvic bleeding in obstetrical hemorrhage