Universitas Airlangga Official Website

Korelasi antara Reseptor Estrogen dan Programmed Death Ligand-1 pada Kanker Endometrium Tipe 1

Kanker endometrium adalah sekelompok tumor epitel ganas primer yang berasal dari endometrium. Penyebab umumnya termasuk riwayat keluarga, kelainan menstruasi, infertilitas, paparan estrogen, penggunaan obat hormonak, obesitas, diabetes, dan indeks massa tubuh yang tinggi. Angka kejadian kanker endometrium sedang meningkat, khususnya di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Korea.

Kanker endometrium dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe histologis utama, yaitu tipe 1 dan tipe II. Pada tipe I. 85% kasus berhubungan dengan paparan estrogen dan memiliki prognosis yang baik. Sedangkan pada tipe II, serimgkali berhubungan dengan stadium penyakit lanjut, aneuploidi, kurangnya reseptor hormon, mutase, dan prognosis yang buruk. Terapi dan biomarker (penanda tumor) yang baru pada kasus kanker endometrium sedang gencar dikembangkan, termasuk programmed death ligand-1 (PD-L1).

Studi dilakukan untuk menguji dampak reseptor esterogen pada ekspresi programmed death ligand-1 (PD-L1) kanker endometrium tipe 1. Dari 85 pasien, 68.2% menunjukkan  ekspresi reseptor estrogen positif, sedangkan 78.8% menunjukkan ekspresi PD-L1 positif. Studi ini menemukan adanya korelasi negatif yang kuat antara ekspresi reseptor estrogen dengan programmed death ligand-1 di endometrial cancer. Estrogen reseptor diketahui dapat menurunkan PD-L1 pada kanker endometrium tipe 1. Temuan ini diharapkan dapat menjadi data referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya investigasi nilai prognostik dan imunoterapi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan peran ekspresi reseptor estrogen dan programmed death ligand-1 dalam hasil penyakit, tingkat kekambuhan, dan kelangsungan hidup pasien dengan kanker endometrium tipe 1.

Penulis: Brahmana Askandar Tjokroprawiro

Artikel lengkapnya dalam diakses pada tautan berikut

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10907181