Universitas Airlangga Official Website

Rekomendasi Geometri Batang untuk Perencanaan Penggantian Pinggul Total

Foto by Hello Sehat

Sendi panggul sangat penting bagi manusia karena memungkinkan kaki untuk melakukan aktivitas. Kaki dapat bergerak bebas, menopang berat badan, terutama tubuh bagian atas, dan mengurangi gaya gerak. Secara umum, sendi panggul terdiri dari tiga bagian utama: tulang paha, kepala tulang paha yang ditutupi oleh tulang rawan halus, dan rongga bundar. Sendi panggul dapat mengalami berbagai tekanan yang bekerja pada pinggul dan ligamen, meningkatkan risiko cedera pada sendi panggul dan menyebabkan rasa sakit yang parah. Tekanan yang tidak terduga dapat memicu risiko salah gerakan, gesekan berlebihan, patah tulang, dan kelainan lain yang menyebabkan kerusakan pada sendi panggul seperti pergeseran posisi. Risiko-risiko tersebut dapat mendesak suatu kondisi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan penggantian sendi panggul atau THR dengan tulang pinggul buatan. THR adalah prosedur penggantian kedua permukaan sendi panggul yang mengalami degenerasi dimana sendi diganti (secara konvensional) atau dirapikan dan ditutup dengan penutup logam (resurfacing).

Beberapa makalah telah melakukan perencanaan pra operasi untuk merancang THR berdasarkan radiografi x-ray. Keterbatasan dari x-ray adalah karena pembesaran dan posisi pasien yang tidak akurat. Namun, dalam sebagian besar inspeksi, perbesaran sinar-x standar terbukti salah.

Berdasarkan data yang tersedia, 67% pasien memiliki ukuran desain yang berbeda dari ukuran sebenarnya dengan setidaknya satu ukuran, dan 33% bervariasi dengan setidaknya dua ukuran. Hanya 41% kasus yang menunjukkan bahwa pemilihan prostesis femoralis pra operasi dengan templat x-ray sudah benar. Perencanaan pra operasi yang akurat sangat penting untuk hasil THR. Alternatif lain yang lebih baik dari x-ray radiografi untuk mengevaluasi geometri THR adalah menggunakan tiga dimensi (3D) computed tomography scanning (CT-Scan). CT-Scan dapat mengoptimalkan pemilihan dan lokasi implan serta memprediksi kesulitan yang dihadapi selama operasi. CT-Scan dapat dilakukan pada kecepatan inspeksi tinggi kurang dari 60 detik, dengan cakupan volume yang akurat dan resolusi spasial yang tinggi, dan harus menjadi pilihan pertama. CT-Scan sangat tepat dalam memulihkan pusat rotasi sendi pinggul dan geometri offset femoralis.

Dalam beberapa penelitian, penentuan geometri sendi panggul pasien sebagai pertimbangan untuk desain implan menggunakan parameter antropometrik. Penelitian yang dilakukan oleh B. Rawal et al. menyatakan bahwa parameter terdiri dari komponen kepala femoralis khususnya femoral head offset (FHO), diameter kepala femoralis (FHD), posisi kepala femoralis (FHP), sudut poros leher (NSA), panjang leher (NL), lebar leher (NW). Makalah lain oleh P Dewo et al. bahwa parameter tersebut adalah lebar anteroposterior dan mediolateral pada ketiga sisinya. Studi lain oleh H. J. P. van Bosse et al. menyebutkan beberapa parameter, yaitu sudut acetabular (AA), sudut sektor asetabular anterior (AASA), sudut sektor asetabular posterior (PASA). Selain itu, dengan meninjau beberapa literatur, ada juga parameter antropometrik lainnya, yaitu sudut lateral center-edge angle (CE), anteversion angle shaft (AAS), acetabular anteversion (AcetAV). Parameter juga termasuk panjang tulang paha untuk memiliki geometri batang yang tepat. Semua parameter tersebut hanya menunjukkan teknik pengukuran. Namun, itu tidak termasuk desain komponen THR.

Tulisan ini bertujuan untuk membandingkan geometri THR pasien berdasarkan hasil pengukuran parameter antropometri yang dilakukan dengan menggunakan data medical imaging dari CT-Scan. Data CT-Scan sendi panggul akan dianalisis menggunakan semua parameter antropometrik umum pinggul. Perbandingan antara data Amerika dan Indonesia dianalisis untuk membuktikan bahwa ras juga mempengaruhi dimensi tulang. Penelitian ini hanya menggunakan satu data race Indonesia untuk membatasi penggunaannya sebagai implan khusus pasien. Perbedaan dimensi tulang menuntut untuk disesuaikan dengan anatomi pasien. Dengan menggunakan hasil analisis ini, dapat dicapai rekomendasi untuk desain batang femoralis spesifik untuk THR yang secara tepat mengacu pada anatomi pasien.

Penulis: Osmalina Nur Rahma, S.T., M.Si.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Biomimetics, Biomaterials and Biomedical Engineering Vol. 55. Berikut ini adalah link dari artikel tersebut:

https://www.scientific.net/JBBBE.55.23

afitri, P. N., Amelia, Asmaria, T., Rahma, O. N., Rahyussalim, A. J., Aurellia, S., & Kartika, I. (2022). Stem Geometry Recommendation for Total Hip Replacement Planning Using Computed Tomography Data Analysis. In Journal of Biomimetics, Biomaterials and Biomedical Engineering (Vol. 55, pp. 23–34). Trans Tech Publications, Ltd. https://doi.org/10.4028/p-kz8jrp