UNAIR NEWS- Kabupaten Banyuwangi, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang kaya, menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi besar dalam mengintegrasikan kearifan lokal untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya. Inovasi dalam pendekatan kesehatan di wilayah Banyuwangi berpotensi untuk dikembangkan dengan integrasi berbagai konsep dan metode.
Tim PKM RSH berinovasi menggabungkan kearifan lokal Suku Osing dengan konsep one health yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Tim tersebut beranggota Firrial Eksa Maulidania Putri, Diza Ulya Nurfaizah, Mohamad Devan Tri Oktavadhan, Muhammad Ridwan, dan Jennifer Kristina Prajitno. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga (UNAIR).
Multisektoral dan Multidisiplin
Dalam risetnya, tim melakukan kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi yang dilakukan melibatkan berbagai dinas dan instansi di Kabupaten Banyuwangi, seperti dinas kebudayaan dan pariwisata, dinas kesehatan, dan dinas lingkungan hidup.
Sementara dalam mengumpulkan pandangan dari berbagai stakeholder, tim menggunakan metode partisipatif untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan lebih inklusif dan dapat diimplementasikan dengan baik. Selain itu, tim menggunakan trade-off analysis untuk menentukan kebijakan prioritas dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan pakar dalam pengambilan keputusan.
Kearifan Lokal
Firrial mengatakan, “ Riset yang kami lakukan merupakan penelitian dasar atau grounded research, sehingga menekankan dalam mengangkat kearifan lokal sebagai konsep one health, dimana konsep itu sendiri belum banyak dibahas dan diterapkan di Indonesia.”
Salah satu inovasi utama yang dilakukan oleh tim adalah mengembangkan berbagai skenario kebijakan yang memanfaatkan kearifan lokal untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular (PM) dan penyakit tidak menular (PTM). Dalam konteks itu, kearifan lokal Suku Osing di Banyuwangi memainkan peran yang penting.
Tim berharap inovasi mereka tidak hanya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, tetapi juga menginspirasi penelitian serupa di daerah lain di Indonesia. Mereka juga berharap pendekatan one health yang mengintegrasikan kearifan lokal dapat menjadi model yang diadopsi secara luas serta memberikan solusi berkelanjutan bagi tantangan kesehatan di berbagai wilayah.
Penulis: Bintang Muslimah
Editor: Feri Fenoria
Baca Juga:
Inovasi Ekstrak Biji Selasih, Tim PKM FKG UNAIR Lolos Pendanaan
Tim PKM FST Atasi Isu Kriminalitas dengan Pendekatan Machine Learning
