Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri secara terus menerus. Hipertensi merupakan the silent killer karena hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadi komplikasi penyakit pembuluh darah termasuk stroke dan penyakit jantung. Sekitar 50-70% pasien tidak patuh dalam pengobatan hipertensi sehingga tekanan darah tidak terkontrol. Kepatuhan pengobatan adalah perilaku kesehatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk pengetahuan pasien.
Penelitian ini telah dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan pasien hipertensi terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi di Puskesmas Tanggulangin Kota Sidoarjo selama bulan April sampai Juni 2021. Desain penelitian berupa penelitian cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien dengan pengobatan minimal 2 bulan, berusia lebih dari 18 tahun, pasien dapat membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden. Variabel penelitian berupa pengetahuan pasien hipertensi sebagai variabel bebas dan kepatuhan minum obat antihipertensi sebagai variabel terikat. Instrumen penelitian dipakai kuesioner Hypertension Knowledge-Level Scale (HKLS) yang berisi 24 pernyataan untuk identifikasi pengetahuan pasien hipertensi. Kepatuhan minum obat diukur dengan kuesioner Adherence to Refills and Medications Scale (ARMS) yang terdiri dari 12 pertanyaan.
Berdasarkan hasil penelitian pada 65 responden didapatkan data bahwa 50 (76,9%) responden berjenis kelamin perempuan, berusia rerata 55 tahun, dengan 59 (90,8%) responden minum obat amlodipine sebagai antihipertensi. Sejumlah 39 (60,0%) responden memiliki pengetahuan baik, 24 (36,9%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan 2 (3,1%) responden memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan hasil pengukuran kepatuhan minum obat antihipertensi didapatkan data bahwa 65 (100%) responden memiliki tingkat kepatuhan sedang. Hubungan antara pengetahuan pasien dengan kepatuhan minum obat antihipertensi dianalisis dengan uji korelasi Spearman dan didapatkan p = 0,007 (p<0,05) dan r = -0,331 yang berarti ada hubungan yang bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pengetahuan pasien hipertensi akan mempengaruhi kepatuhan minum obat antihipertensi sehingga perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi dalam minum obat antihipertensi agar tekanan darah terkontrol.
Penulis: Liza Pristianty, Elsa Shisyana Hingis, Yuni Priyandani, Abdul Rahem
Link Jurnal: https://doi.org/10.4081/jphia.2023.2502
Judul artikel: Relationship between knowledge and adherence to hypertension treatment